PLN Unit Induk Wilayah Kalbar membentuk posko siaga layanan 24 jam di seluruh unit layanan menjelang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.
"Posko layanan 24 jam ini kami siagakan dalam rangka perayaan Natal dan Tahun Baru 2020. Hal serupa kami lakukan pada tiap-tiap momen perayaan keagamaan di mana terjadi peningkatan pemakaian energi listrik yang cukup signifikan," ujar General Manager PLN UIW Kalbar, Agung Murdifi di Pontianak, Sabtu.
Diakuinya, ada 30 posko layanan 24 jam yang dibentuk yakni 1 posko di Kantor Wilayah, 1 posko Kantor UP2D, 8 posko di UP3 Pontianak, 7 posko di UP3 Singkawang, 8 posko di UP3 Sanggau, dan 5 posko UP3 Ketapang.
Seluruh Posko siaga efektif mulai beroperasi sejak tanggal 18 Desember 2019 hingga 2 Januari 2020.
"Setiap posko wajib melaporkan kondisi daerah masing-masing secara berkala dan dipantau lewat WA grup yang dibentuk untuk mempermudah komunikasi," kata dia.
Sementara itu menurut Senior Manager Distribusi PLN UIW Kalbar, Huslan Husein untuk meningkatkan mutu layanan jelang perayaan keagamaan seperti Natal dan tahun baru kali ini selain mempersiapkan petugas layanan teknik yang tersebar di seluruh unit layanan, menyiagakan I Unit UPS berkapasitas (100 kVA), 93 unit kendaraan roda empat, 184 unit kendaraan roda dua, 30 unit mobile genset, dan 3 unit tim khusus yang dapat bekerja dalam keadaan bertegangan (PDKB).
Dari sisi daya di Sistem Khatulistiwa jelas dia surplus mencapai 100 MW karena daya mampu saat ini mencapai 454,9 MW dan beban puncak hanya 359,2 MW.
"Kemudian untuk di sistem isolated lainnya ada surplus meskipun kategori pas. Kami akan maksimalkan. Intinya secara kemampuan daya aman. Soal faktor alam dan instalisasi kelistrikan yang ini menjadi tantangan dan terus kita siagakan agar keandalan listrik aman," papar dia.
Dikatakannya pula, menjelang perayaan Natal dan tahun baru, seluruh unit layanan sudah melakukan pemeliharaan instalasi dan jaringan listrik, memangkas pohon dan tanam tumbuh milik warga yang dekat dengan jaringan listrik, serta berkoordinasi dengan aparat dan tokoh masyarakat di sekitar Kantor Unit-unit Layanan.
"Kami berusaha semaksimal mungkin menjaga keandalan pasokan listrik jelang perayaan natal dan tahun baru. Sehingga masyarakat merasa aman dan nyaman dalam menggunakan listrik," tuturnya
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk merelakan pohon dan tanam tumbuh milik warga yang dekat dengan jaringan listrik untuk dipangkas oleh petugas, serta tidak bermain layang-layang terutama dengan menggunakan tali kawat.
Khusus warga di daerah rawan banjir, Boby juga berpesan, jika menemukan ada instalasi listrik yang terendam air atau ada potensi terjadinya gangguan listrik harap segera melapor ke Contact Center PLN 123 untuk telpon rumah, (0561) 123 untuk ponsel, website www.pln.co.id , Facebook PLN 123, mention Twitter @pln_123, bisa juga lewat aplikasi PLN Mobile, atau datang ke Kantor Layanan PLN terdekat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Posko layanan 24 jam ini kami siagakan dalam rangka perayaan Natal dan Tahun Baru 2020. Hal serupa kami lakukan pada tiap-tiap momen perayaan keagamaan di mana terjadi peningkatan pemakaian energi listrik yang cukup signifikan," ujar General Manager PLN UIW Kalbar, Agung Murdifi di Pontianak, Sabtu.
Diakuinya, ada 30 posko layanan 24 jam yang dibentuk yakni 1 posko di Kantor Wilayah, 1 posko Kantor UP2D, 8 posko di UP3 Pontianak, 7 posko di UP3 Singkawang, 8 posko di UP3 Sanggau, dan 5 posko UP3 Ketapang.
Seluruh Posko siaga efektif mulai beroperasi sejak tanggal 18 Desember 2019 hingga 2 Januari 2020.
"Setiap posko wajib melaporkan kondisi daerah masing-masing secara berkala dan dipantau lewat WA grup yang dibentuk untuk mempermudah komunikasi," kata dia.
Sementara itu menurut Senior Manager Distribusi PLN UIW Kalbar, Huslan Husein untuk meningkatkan mutu layanan jelang perayaan keagamaan seperti Natal dan tahun baru kali ini selain mempersiapkan petugas layanan teknik yang tersebar di seluruh unit layanan, menyiagakan I Unit UPS berkapasitas (100 kVA), 93 unit kendaraan roda empat, 184 unit kendaraan roda dua, 30 unit mobile genset, dan 3 unit tim khusus yang dapat bekerja dalam keadaan bertegangan (PDKB).
Dari sisi daya di Sistem Khatulistiwa jelas dia surplus mencapai 100 MW karena daya mampu saat ini mencapai 454,9 MW dan beban puncak hanya 359,2 MW.
"Kemudian untuk di sistem isolated lainnya ada surplus meskipun kategori pas. Kami akan maksimalkan. Intinya secara kemampuan daya aman. Soal faktor alam dan instalisasi kelistrikan yang ini menjadi tantangan dan terus kita siagakan agar keandalan listrik aman," papar dia.
Dikatakannya pula, menjelang perayaan Natal dan tahun baru, seluruh unit layanan sudah melakukan pemeliharaan instalasi dan jaringan listrik, memangkas pohon dan tanam tumbuh milik warga yang dekat dengan jaringan listrik, serta berkoordinasi dengan aparat dan tokoh masyarakat di sekitar Kantor Unit-unit Layanan.
"Kami berusaha semaksimal mungkin menjaga keandalan pasokan listrik jelang perayaan natal dan tahun baru. Sehingga masyarakat merasa aman dan nyaman dalam menggunakan listrik," tuturnya
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk merelakan pohon dan tanam tumbuh milik warga yang dekat dengan jaringan listrik untuk dipangkas oleh petugas, serta tidak bermain layang-layang terutama dengan menggunakan tali kawat.
Khusus warga di daerah rawan banjir, Boby juga berpesan, jika menemukan ada instalasi listrik yang terendam air atau ada potensi terjadinya gangguan listrik harap segera melapor ke Contact Center PLN 123 untuk telpon rumah, (0561) 123 untuk ponsel, website www.pln.co.id , Facebook PLN 123, mention Twitter @pln_123, bisa juga lewat aplikasi PLN Mobile, atau datang ke Kantor Layanan PLN terdekat.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019