Asisten Manager Airport Quality PT. Angkasa Pura II Bandara Internasional Supadio Pontianak Idham Rahadian mengatakan sebanyak 5 penerbangan mengalami holding di udara (berputar-putar di atas bandara Supadio) akibat curah hujan yang tinggi sejak Minggu malam.

"Akibat curah hujan yang cukup tinggi di beberapa wilayah Provinsi Kalimantan Barat, berdampak pada terganggunya lalu lintas penerbangan di Bandara Internasional Supadio. Kondisi ini menyebabkan jarak pandang yang pendek sejak Minggu malam hingga Senin pagi tadi dan membuat 5 maskapai penerbangan berputar-putar di atas (holding di udara) Bandara Internasional Supadio Pontianak," kata Idham di Sungai Raya, Senin.

Baca juga: Pendaratan sejumlah penerbangan di Supadio sempat dialihkan

Dia menjelaskan, untuk Minggu malam, terdapat 2 maskapai penerbangan yang holding di Bandara Supadio, diantaranya maskapai Citilink dengan nomor penerbangan QG 418 Surabaya-Pontianak dan Lion Air nomor penerbangan JT 686 Cengkareng-Pontianak. Yang mana kedua maskapai ini holding diatas langit Pontianak selama 30-40 menit yang dimulai pukul 19.00 sampai 19.40 wiba, sebelum memutuskan mengalihkan penerbangan ke Batam.

"Penyebabnya adalah adanya Telwin (angin yang datang dari buntut pesawat). Sebelumnya pesawat sempat mau masuk ke Bandara, namun pesawat terbang lagi. Akibat adanya terdorong angin dari belakang, pesawat memutuskan untuk terbang lagi, karena jika pesawat memaksa mendarat, ada kemungkinan besar pesawat akan melewati dan keluar runway dan kondisi itu cukup parah, karena anginnya kecapatannya 16 sampai 21 knot pada ketinggian 1500 sampai 2500 fit," tuturnya.

Demi keselamatan penumpang, mereka mengalihkan penerbangan ke Batam. Kedua pesawat yang gagal mendarat ini kembali lagi ke Bandara Supadio pada pukul 22.30 wiba tadi malam.

Baca juga: Kabut asap Kalbar, 29 penerbangan batal di Bandara Supadio

Idham menambahkan, untuk hari ini terdapat 3 maskapai yang harus holding dikarenakan adanya awan rendah diketinggian 600-1000 fit. Kondisi ini membuat pilot seperti melihat hamparan kapas di depan dan holdingnya akan berakhir sampai kondisi awannya pecah, barulah pilot bisa memutuskan untuk mandarat di Bandara Supadio ini.

"Adapun 3 maskapai penerbangan yang mengalami holding pagi tadi di Bandara Internasional Supadio Pontianak di antaranya Maskapai Garuda Indonesia dari Jakarta yang mengalami holding pada pukul 06.37, kemudian maskapai Lion Air pukul 06.52 dari Ujung Pandang dan maskapai Nam Air dari Yogjakarta terjadi holding pada pukul 07.05. Kondisi ini kembali normal pada pukul 07.20 pagi tadi," katanya.

Idham menuturkan, meski adanya 3 pesawat yang holding, namun tidak berdapak signifikan terhadap aktivitas di Bandara Internasional Supadio, namun adanya penumpukkan penumpang dan pihaknya sudah menyiapkan langkah-langkah sesuai prosedur untuk mengatasi masalah ini.

"Selain itu adanya holding 3 pesawat ini juga berdampak terjadinya keterlambatan keberangkatan dan kedatangan dari sejumlah maskapai penerbangan, namun kondisi ini masih dianggap normal dengan durasi keterlambatan 30 menit saja," kata Idham.

Baca juga: Hari ini puncak arus penumpang keluar Pontianak melalui Supadio

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019