Desa Keling Pangau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar) akhirnya bisa menikmati penerangan listrik yang dihadirkan PLN setelah sekian lama mendambakan.

"Sambungan listrik dilakukan pada September 2019 lalu. Penyalaannya baru-baru ini kita lakukan sehingga Desa Keling Pangau saat ini bisa menikmati penerangan listrik PLN," ujar General Manager PLN UIW Kalbar, Agung Murdifi di Pontianak, Selasa.

Agung menjelaskan bahwa untuk melistriki Desa Keling Pangau, PLN telah membangun 8,5 kms jaringan tegangan menengah, 2,58 kms jaringan tegangan rendah, serta membangun 3 Unit gardu distribusi dengan total kapasitas sebesar 150 kVA.

"Aset kelistrikan yang dibangun oleh PLN ini sejatinya milik kita bersama dan dimanfaatkan sepenuhnya untuk kepentingan masyarakat. Untuk itu, mari kita rawat dan jaga bersama-sama. Jika ada pohon atau tanam tumbuh yang dekat dengan jaringan listrik, harap segera lapor ke petugas PLN agar dapat segera dipangkas sehingga tidak menyebabkan terjadinya gangguan listrik," ajak dia.

Agung menyampaikan bahwa pihaknya selain menyalakan listrik, PLN juga menyerahkan bantuan kompor induksi kepada 140 rumah warga Desa Keling Pangau.

“Selain menerapkan energi berkeadilan melalui program listrik desa, PLN juga memberikan bantuan kompor induksi sebanyak 140 unit kepada warga. Diharapkan dengan adanya bantuan ini, warga Keling Pangau dapat memasak lebih aman, murah dan praktis,” jelas dia.

Sementara itu, Kepala Desa Keling Pangau, Kecamatan Empanang, Pilipus sangat berterima kasih dan bangga PLN masuk di desanya. Menurutnya dengan adanya listrik PLN, segalanya menjadi lebih mudah.

"Apalagi kini kami pun mendapat bantuan kompor induksi dari PLN. Kita bisa memasak dengan mudah dan praktis dengan menggunakan kompor induksi tersebut, kata dia.

Pilipus menambahkan keberadaan listrik akan mendukung seluruh kegiatan warga. Ia juga mengungkapkan sebelum ada listrik dari PLN, kegiatan warga sepenuhnya bergantung pada mesin genset, semua aktifitas serba terbatas terutama di malam hari. Keberadaan listrik PLN pastinya akan membuka peluang usaha bagi warga Keling Pangau.

“Dulunya untuk menghidupkan genset, saya harus mengeluarkan dana sekitar 1 juta lebih tiap bulannya, itupun hanya untuk menghidupkan 5 buah lampu, 1 unit televisi, 2 kipas angin, dan sesekali menggunakan mesin pompa air, tentunya sangat memberatkan. Namun dengan adanya listrik dari PLN ini semuanya jadi serba ekonomis, biaya pengeluaran untuk listrik kini jauh lebih hemat. Dan kami juga akan memanfaatkan ini dengan menerapkan gaya hidup serba listrik, salah satunya memasak dengan menggunakan kompor induksi," terang Pilipus.

Sementara itu juga, Kepala Sub Bidang Fisik dan Prasarana Bapedda Kabupaten Kapuas Hulu Jimmy mengatakan Desa Keling Pangau yang merupakan desa terluar karena posisinya berbatasan dengan negara Malaysia, ibarat cerminan dari teras sebuah rumah.

Menurutnya dengan adanya listrik dan bantuan ini tentunya akan menerangi halaman depan rumah kita yang berhadapan langsung dengan Malaysia.

“Terima kasih kami ucapkan kepada PLN yang telah menerangi halaman depan rumah kita ini. Kita tunjukkan kepada negara tetangga bahwa inilah Indonesia yang terang benderang,” tambah penuh semangat.

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019