Kreativitas anak muda Kristiani kembali terlihat saat perayaan Natal di Sungai Ayak, Kabupaten Sekadau, Kalau tahun lalu pembuatan pohon natal standar biasa saja, tahun ini tampak berbeda di halaman Gereja Bunda Maria Berdukacita, paroki Santa Maria diangkat Ke Surga, Sungai Ayak, ada pohon natal menjulang setinggi 13 meter.
"Pembangunan dengan kerangka besi, supaya tiap tahun tidak repot mencari bahan dasar. Pembangunan tiang permanen ini tentunya setiap tahun bisa dibuat beragam kreasi penghias pohon natal ini," ungkap inisiator sekaligus donatur pohon natal tertinggi di wilayah Timur Kalbar, Sumanto, Selasa (24/12).
Pantauan di lapangan, pembangunan pohon natal yang pondasinya dilakukan oleh umat sejak seminggu yang lalu dengan cara bergotong royong.
Penyelesaian rangka dasar yang menjulang tinggi itu dibangun dengan bantuan profesional karena menggunakan peralatan las agar mutu dan standar tetap terjaga.
"Silahkan, siapa saja yang ingin berkreasi ke depan dengan rangka pohon natal tersebut tentu tidak ada yang melarang. Harapannya tentu generasi muda dan umat kita ke depannya bisa berkreasi dengan rangka yang sudah ada atau ada yang ingin menambahkan tingginya, ini sudah ada pondasi yang saya rasa sudah standar dan tahan beban serta angin jika hiasan menggunakan bahan yang menahan hembusan angin," tutup bapak tiga anak itu.
Sementara itu, pastor Korman, CP yang bertindak sebagai pastor paroki setempat menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam mempercantik halaman gereja menyambut kelahiran sang juru selamat.
"Semoga ke depan ada lagi kreasi yang baru dan unik atau indah untuk menyemarakkan perayaan natal," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Pembangunan dengan kerangka besi, supaya tiap tahun tidak repot mencari bahan dasar. Pembangunan tiang permanen ini tentunya setiap tahun bisa dibuat beragam kreasi penghias pohon natal ini," ungkap inisiator sekaligus donatur pohon natal tertinggi di wilayah Timur Kalbar, Sumanto, Selasa (24/12).
Pantauan di lapangan, pembangunan pohon natal yang pondasinya dilakukan oleh umat sejak seminggu yang lalu dengan cara bergotong royong.
Penyelesaian rangka dasar yang menjulang tinggi itu dibangun dengan bantuan profesional karena menggunakan peralatan las agar mutu dan standar tetap terjaga.
"Silahkan, siapa saja yang ingin berkreasi ke depan dengan rangka pohon natal tersebut tentu tidak ada yang melarang. Harapannya tentu generasi muda dan umat kita ke depannya bisa berkreasi dengan rangka yang sudah ada atau ada yang ingin menambahkan tingginya, ini sudah ada pondasi yang saya rasa sudah standar dan tahan beban serta angin jika hiasan menggunakan bahan yang menahan hembusan angin," tutup bapak tiga anak itu.
Sementara itu, pastor Korman, CP yang bertindak sebagai pastor paroki setempat menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam mempercantik halaman gereja menyambut kelahiran sang juru selamat.
"Semoga ke depan ada lagi kreasi yang baru dan unik atau indah untuk menyemarakkan perayaan natal," tutupnya.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019