Masyarakat Jalan Sungai Raya Dalam, RT 4 RW 5, Desa Sungai Raya Dalam, Kecamatam Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya (KKR) sekitar pukul 10.45 WIB dikejutkan kobaran api dengan asap hitam besar mengepul ke langit. 

Ternyata, api dan kepulan asap hitam itu ternyata berasal dari bangunan semi permanen tiga kios milik pedagang kelontong dan satu rumah makan.

"Memang benar telah terjadi kebakaran tiga buah kios di daerah Sungai Raya Dalam ,(Serdam) tadi pagi terbakar," kata Kapolsek Sungai Raya, Kompal Ida Bagus membenarkan, Rabu.

Dijelaskanya, bangunan yang terbakar itu adalah kios pedagang semi permanen, dengan dindin papan dan semen. Kemudian bangunan itu berlantai papan, atap seng dengan ukuran sekitar 5 x 15 M2.

"Dari hasil pendataan kami kios itu pertama kios kelontong milik Feri Marsuki, kios Laris milik Akiak dan kios rumah makan. Ketiga kios ini saat terjadi kebakaran masih dalam keadaan kosong karena belum buka atau ditinggalkan berbelanja oleh pemiliknya," katanya.


Menurutnya, dari hasil penyelidikan, api pertama kali berasal dari kios Feri. Sesuai keterangan Feri , sekitar pukul 09.15 WIB dirinya meninggalkan  rumah tempat tinggalnya yang berada dibelakang kios  untuk mencari makan di komplek Batara 2 Serdam. 

"Kemudian sekitar pukul 10.10 WIB ia pulang dan melihat ada asap keluar dari atap bangunan rumah tempat tinggalnya dan langsung membuka pintu kios untuk menyelamatkan barang - barang dagangan serta meminta pertolongan warga," katanya.

Berkat bantuan dari belasan mobil dan puluhan petugas pemadam kebakaran dan bantuan warga setempat, api berhasil di padamkan sekitar  pukul 11.40 WIB. 

"Dalam kejadian ini tidak terdapat korban jiwa. Sedangkan untuk kerugian materil masih belum dapat diperhitungkan. Dan untuk sementara ini berdasarkan hasil penyelidikan kami di lokasi kebakaran, kebakaran ini penyebabnya diduga berasal dari hubungan pendek arus listrik, mengingat bangunan yang digunakan sebagai tempat tinggal dimana api berasal pertama kali adalah bangunan tua," pungkasnya.

 

Pewarta: Slamet Ardiansyah

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020