Palangka Raya (ANTARA) - Direktur RSUD Tamiang Layang dr Vinny Safari membenarkan adanya satu orang pasien korban insiden terbakar dan meledaknya tugboat Surya 03 dan Kapal Dagang Setia Baru 05, dirujuk ke RS Sari Mulia Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel).
"Iya benar pada hari Selasa (14/5) sekitar pukul 8.00 WIB pagi tadi dirujuk ke RS Sari Mulia Banjarmasin," kata Direktur RSUD Tamiang Layang dr Vinny Safari di Tamiang Layang, Rabu.
Menurutnya, pasien akibat tugboat yang terbakar itu bernama Arjun (21) dirujuk ke RS Sari Mulia Banjarmasin, karena harus mendapatkan perawatan yang lebih intensif dengan riwayat luka bakar derajat dua dan cedera kepala ringan.
Sedangkan yang masih menjalani perawatan di Ruang Asoka dan telah menjalani operasi yakni Muhammad Nur (22) dengan riwayat luka bakar derajat dua dan patah tulang tertutup.
“Kami berupaya maksimal memberikan pelayanan yang terbaik kepada korban insiden terbakar atau meledaknya tugboat Surya 03 dan Kapal Dagang Setia Baru 05,” kata dr Vinny Safari.
Menurutnya, pihaknya juga telah memberikan perhatian khusus kepada korban. Para dokter dan perawat untuk memberikan pelayanan yang terbaik terhadap kejadian atau insiden musibah yang yang terjadi.
Pada Selasa (14/5) sekitar pukul 15.00 WIB, Direktur RSUD Tamiang Layang dr Vinny Safari didampingi Bagian Humas dan jajaran menjenguk M Nur yang selesai operasi di Ruang Instalasi Bedah Sentral RSUD Tamiang Layang.
Vinny menyempatkan berkomunikasi dan mempertanyakan kondisi pasien pasca operasi kepada dokter Gladys selaku dokter spesialis anestesi.
Korban yang terdata di RSUD Tamiang Layang dan meninggal dunia diantaranya Hairan (41). Pasien mengalami luka bakar hingga 70 persen dan mengalami patah tulang betis dan dirujuk ke RS Suaka Insan Banjarmasin. Informasi keluarga, Hairan meninggal dunia.
Pasien Abriantoni alias Darham (33) meninggal dunia pada Senin (13/5) sekitar pukul 17.00 WIB dengan riwayat mengalami luka bakar derajat dua dan patah tulang betis terbuka.
Dua orang jenazah yang sebelumnya tanpa identitas telah diperiksa oleh Tim Forensik. Belakangan diketahui bernama Muhamad Sahidi yang telah dijemput keluarga. Satu lagi dengan ciri mengenakan cincin perak belum teridentifikasi dan saat ini masih di Ruang Jenazah RSUD Tamiang Layang.
“Tadi kami sampaikan kepada pihak Sat Reskrim Polres Bartim bahwa ruang jenazah di RSUD Tamiang Layang tidak memiliki lemari pendingin mayat,” demikian Vinny.