Semua kelurahan, kecamatan, dan organisasi perangkat daerah (OPD) di Kota Surabaya, Jawa Timur, akan dipasang alat komunikasi rig yang menyala selama 24 jam sebagai antisipasi terjadinya bencana.

"Jadi, saya akan pasang alat komunikasi rig di kecamatan, kelurahan, kantor OPD. Seluruhnya tidak boleh mati 24 jam, harus terpantau terus," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini usai mengikuti doa bersama di Taman Surya, Surabaya, Kamis.

Wali Kota Risma menjelaskan bahwa Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi akan terjadi bencana pada tahun ini.

Oleh karena itu, Risma dan jajarannya mempersiapkan segala sesuatunya untuk mengantisipasi, salah satunya memastikan alat komunikasi rig menyala 24 jam nonsetop.

Selain itu, lanjut dia, setiap kelurahan dan kecamatan akan disambungkan dengan solar cell yang menyalakan satu komputer, satu lampu, dan satu rig. Hal tersebut dilakukan dengan harapan agar rig yang sudah terpasang tidak pernah mati dalam kondisi apa pun.

"Jadi, rig itu tidak boleh mati agar bisa terpantau 24 jam," ujarnya.

Seusai melangsungkan doa bersama, Wali Kota Risma mengumpulkan kembali semua kepala OPD, camat, dan lurah. Mereka mendapatkan pengarahan khusus dari Wali Kota Risma tentang antisipasi dan kesiapsiagaan menghadapi bencana.

Bahkan, saat itu Risma banyak memerintahkan berbagai peralatan untuk menghadapi bencana dipindahkan ke kantor kecamatan ataupun kelurahan.

"Semua itu kami lakukan agar lebih dekat dengan masyarakat dan lebih efektif sehingga kami semua bisa selamat tanpa ada kejadian apa pun," ujarnya.

Bahkan, nantinya Wali Kota Risma akan memasang layar monitor di Balai RW yang dekat dengan laut dengan tujuan untuk memantau kondisi di sekitaran laut.

"Nanti masyarakat kita ajari bagaimana membaca dan memonitor cuaca. Jadi, mereka ikut memantau. Kalau perlu, layar monitor yang di ruangan saya bisa diambil," katanya.

Risma mengimbau masyarakat lebih berhati-hati dan waspada, terutama para nelayan, warga yang berada di tepi sungai dan laut. Tidak hanya itu, pengendara motor pun diharapkan untuk mengenakan kacamata.

"Makanya, ayo kita pandai-pandai membaca alam, untuk menyelamatkan diri kita dan keluarga kita. Semoga kami semua selamat tanpa ada kejadian apa pun," katanya.

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020