Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPw BI) Kalbar mencatat bahwa inflasi yang terjadi di Kalbar sepanjang tahun 2019 merupakan terendah dalam tiga tahun terakhir.

"Pada 2017 lalu inflasi Kalbar sebesar 4,09 persen. Kemudian pada 2018 inflasi Kalbar sebesar 3,85 persen. Sedangkan pada 2019 ini inflasi Kalbar hanya 2,37 persen," ujar Kepala KPw BI Kalbar, Prijono di Pontianak, Jumat.

Prijono menyebutkan bahwa pada 2019 angka inflasi yang terkendali tersebut bahkan di bawah angka inflasi nasional. Inflasi nasional 2019 sendiri sebesar 2,72 persen.

"Terkendalinya harga yang ditandai dengan inflasi yang rendah tersebut secara umum didorong oleh terkendalinya harga kelompok bahan makanan," papar dia.

Ia merincikan adapun lima komoditas utama penyumbang inflasi di Kalbar sepanjang 2019 yakni obat dengan resep sebesar 0,16 persen, kemudian disusul tukang bukan mandor 0,16 persen, cabai rawit 0,15 persen, emas perhiasan 0,14 persen dan jeruk 0,14 persen.

"Sedangkan lima komoditas utama penyumbang inflasi yakni angkutan udara 0,21 persen, daging ayam ras 0,16 persen, ikan tongkol 0,8 persen, bensin 0,6 persen dan tarif pulsa ponsel 0,4 persen," kata dia.

Ia menyebutkan faktor atau resiko inflasi di Kalbar sepanjang 2019 dan untuk tahun 2020 ini masih seputar anomali cuaca yang menyebabkan bencana alam di sentra produksi bahan makanan.

"Namun kita melalui TPID Kalbar terus melakukan pemantauan dan mitigasi terhadap resiko yang akan hadir setiap waktunya. Kita akan terus memastikan inflasi di Kalbar terkendali," kata dia.

Terkait ekonomi Kalbar pada 2020 ia memprediksikan tumbuh masih di kisaran 4,9-5,3 persen (yoy).

"Pertumbuhan ekonomi yang ada berkaitan risiko yang bakal dihadapi. Risiko yang perlu dicermati seperti perang dagang AS-Tiongkok, kebijakan perdagangan CPO di Eropa dan India, hingga pelaksanaan Pilkada serentak tujuh kabupaten di Kalbar,” kata dia.

Ia menjelaskan bahwa ekonomi Kalbar ke tahun ini akan cukup terbantu dengan angka inflasi yang diperkirakan tetap rendah dan stabil.

“Pada akhir 2019, inflasi Kalbar kita kan sudah berada di bawah titik tengah kisaran sasaran inflasi nasional 3,5+1 persen (yoy). Demikian pula pada 2020, kami proyeksikan inflasi Kalbar berada pada rentang sasaran inflasi nasional 3,0+1 persen (yoy),” kata Prijono

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020