Kapolda Kalimantan Barat, Irjen (Pol) Didi Haryono membuka pelatihan bagi Bintara Polri jajaran Polda Kalbar yang akan berlangsung dari tanggal 13 sampai 18 Januari 2020.

"Program pelatihan fungsi ini dilaksanakan guna persiapan kejuruan yang lebih tinggi serta bertujuan untuk meningkatkan SDM personel Polri baik dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik, mengingat kejahatan dari waktu ke waktu selalu mengalami peningkatan," kata Didi Haryono di Pontianak, Senin.

Ia menjelaskan, ada tujuh bidang pelatihan yang dilaksanakan, yakni pelatihan bintara Polsek sebagai deteksi dini, pam pengawalan VIP/VVIP, penanganan tipiring, tindak pidana keamanan negara, lidik tindak pidana narkoba, lidik/sidik tindak pidana pencucian uang dan penanganan konflik sosial.

"Dengan pelatihan ini diharapkan dapat memberikan bekal kemampuan dan keterampilan kepada anggota Polri sehingga dapat melaksanakan tugas pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara," harapnya.

Apalagi, tahun 2020 ini ada tujuh daerah di Kalbar akan menggelar pemilihan kepala daerah, yakni di Kabupaten Sambas, Ketapang, Sekadau, Bengkayang, Kapuas Hulu, Melawi dan Sintang.

"Sehingga peran dan tanggung jawab kita sebagai anggota Polri, sangat dibutuhkan untuk mewujudkan pemilu yang damai, kredibel dan berkualitas," ujarnya.

Ia menambahkan, dengan tingkat pluralisme serta dinamika kehidupan sosial politik yang cukup tinggi, maka dalam pelaksanaan pilkada nantinya akan banyak menimbulkan potensi-potensi konflik yang perlu diantisipasi dan penanganan lebih lanjut," katanya.

Selanjutnya, konflik sosial dapat menyebabkan hilangnya rasa aman, timbulnya rasa takut, rusaknya lingkungan dan pranata sosial, kerugian harta benda, jatuhnya korban jiwa, timbulnya trauma psikologis (dendam, benci, antipati), dapat menghambat terwujudnya kesejahteraan umum, katanya.

 

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020