Proyek strategis nasional berupa Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Ketapang - Sukadana dan Gardu Induk (GI) terkait di Provinsi Kalimantan Barat kini telah dialiri daya listrik.

"Kegiatan energize merupakan salah satu tahapan persiapan sebelum dapat dioperasikan secara penuh. Transmisi dan GI pertama di Sistem Kelistrikan Sukadana Ketapang ini merupakan sebagian dari proyek strategis nasional dari pemerintah di Kalbar," ujar General Manager PLN UIP Kalbagbar, Rachmad Lubis di Pontianak, Rabu.

Rachmad Lubis menyatakan bahwa nantinya dengan beroperasinya GI berkapasitas 60 MVA di Ketapang dan 30 MVA di Sukadana ini dapat meningkatkan keandalan penyaluran listrik untuk masyarakat melalui SUTT 150 kV yang membentang sepanjang 73,51 kilometer ini.

“PLN terus memperkuat sistem kelistrikan di bagian selatan Kalbar. Keberadaan GI Ketapang dan Sukadana ini akan turut memperkuat Sistem Kelistrikan Sukadana-Ketapang, ditambah keandalan pasokan listrik yang akan disalurkan melalui 231 tower SUTT,” ujarnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa pasokan listrik yang andal dan percepatan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan diharapkan dapat ikut mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan iklim investasi yang lebih baik.

“GI dan SUTT 150 kV ini kami targetkan dapat beroperasi secara penuh di bulan April 2020. Kami berharap nantinya kualitas listrik yang diterima oleh masyarakat di sekitar Ketapang dan Kayong Utara menjadi lebih baik” tambahnya.

Dengan beroperasinya trafo dari kedua GI yang berkapasitas total 90 MVA ini dapat mengalirkan listrik untuk 69.230 pelanggan dengan daya 1300 VA. Hal ini tentunya dapat meningkatkan kestabilan listrik serta mendukung berbagai aktivitas keseharian masyarakat diberbagai bidang.

Keberhasilan pembangunan jaringan transmisi yang membentang di 2 kabupaten, 4 kecamatan dan 14 desa tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak antara lain TP4D Kejaksaan Tinggi Kalbar, Pemda setempat, tokoh adat dan juga masyarakat di sekitar proyek. Serta nantinya, Sistem Kelistrikan Sukadana Ketapang yang saat ini masih belum terhubung dengan pembangkit lainnya atau isolated akan dapat terhubung dengan Sistem Kelistrikan Khatulistiwa pada awal tahun 2022.
Baca juga: PLN datangkan pembangkit 2 MW sukseskan MTQ ke-28 di Sekadau
Baca juga: PLN Kalbar perkuat keandalan selama Cap Go Meh

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020