Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum melantik Kusmana sebagai Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jabar di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat.
Selain mengucapkan selamat kepada Kusmana, Kang Uu menyampaikan apresiasi kepada pejabat terdahulu, Sukaryo Teguh Santoso, atas kinerja dan pengabdiannya selama dua tahun dalam rangka meningkatkan Program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) di Jabar.
Kusmana sebelumnya menjabat Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat.
"Kami (Pemda Provinsi Jabar, red.) berharap dengan pimpinan BKKBN yang baru, akan semakin terbangun komunikasi yang baik antara pemerintah dan DPRD Jabar, juga dengan komunitas masyarakat," ucap dia.
Kang Uu mengajak pimpinan dan jajaran BKKBN Jabar untuk turun langsung ke masyarakat desa maupun berkolaborasi dengan komunitas masyarakat demi menyukseskan program pembangunan di provinsi dengan jumlah penduduk hampir 50 juta jiwa itu.
Selain itu, Kang Uu menyarankan BKKBN Jabar bekerja sama dengan para ulama sehingga program yang disosialisasikan bisa lebih mudah dipahami dan diterima masyarakat, khususnya di desa.
"(BKKBN, red.) harus menyentuh kepada masyarakat yang ada di lapisan bawah, terutama di lembur-lembur (desa/kampung). BKKBN juga bisa menyampaikan program kepada masyarakat lewat mulut kiai, lewat para ajengan karena ulama bisa menerangkan dengan baik sesuai kultur yang ada di masyarakat sekitarnya," kata dia.
Kusmana menegaskan bahwa Jabar wilayah yang akan memberikan kontribusi luar biasa terhadap keberhasilan program-program pembangunan nasional, termasuk terkait dengan soal bonus demografi yang menyokong program pembangunan sumber daya manusia (SDM) --salah satu dari lima program kerja prioritas Presiden Republik Indonesia Joko Widodo-- untuk mewujudkan Indonesia Maju 2045 atau saat 100 tahun sejak kemerdekaan.
Ia menegaskan kesiapan mendukung visi Jabar Juara Lahir Batin dan berkolaborasi serta berinovasi dengan berbagai pihak melalui program pembangunan manusia BKKBN Jabar.
"Peluang yang ada harus di-'manage' dan dikreasikan agar memberikan kontribusi positif terhadap keberhasilan program tingkat nasional," tutur dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
Selain mengucapkan selamat kepada Kusmana, Kang Uu menyampaikan apresiasi kepada pejabat terdahulu, Sukaryo Teguh Santoso, atas kinerja dan pengabdiannya selama dua tahun dalam rangka meningkatkan Program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) di Jabar.
Kusmana sebelumnya menjabat Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat.
"Kami (Pemda Provinsi Jabar, red.) berharap dengan pimpinan BKKBN yang baru, akan semakin terbangun komunikasi yang baik antara pemerintah dan DPRD Jabar, juga dengan komunitas masyarakat," ucap dia.
Kang Uu mengajak pimpinan dan jajaran BKKBN Jabar untuk turun langsung ke masyarakat desa maupun berkolaborasi dengan komunitas masyarakat demi menyukseskan program pembangunan di provinsi dengan jumlah penduduk hampir 50 juta jiwa itu.
Selain itu, Kang Uu menyarankan BKKBN Jabar bekerja sama dengan para ulama sehingga program yang disosialisasikan bisa lebih mudah dipahami dan diterima masyarakat, khususnya di desa.
"(BKKBN, red.) harus menyentuh kepada masyarakat yang ada di lapisan bawah, terutama di lembur-lembur (desa/kampung). BKKBN juga bisa menyampaikan program kepada masyarakat lewat mulut kiai, lewat para ajengan karena ulama bisa menerangkan dengan baik sesuai kultur yang ada di masyarakat sekitarnya," kata dia.
Kusmana menegaskan bahwa Jabar wilayah yang akan memberikan kontribusi luar biasa terhadap keberhasilan program-program pembangunan nasional, termasuk terkait dengan soal bonus demografi yang menyokong program pembangunan sumber daya manusia (SDM) --salah satu dari lima program kerja prioritas Presiden Republik Indonesia Joko Widodo-- untuk mewujudkan Indonesia Maju 2045 atau saat 100 tahun sejak kemerdekaan.
Ia menegaskan kesiapan mendukung visi Jabar Juara Lahir Batin dan berkolaborasi serta berinovasi dengan berbagai pihak melalui program pembangunan manusia BKKBN Jabar.
"Peluang yang ada harus di-'manage' dan dikreasikan agar memberikan kontribusi positif terhadap keberhasilan program tingkat nasional," tutur dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020