Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dalam menyelesaikan berbagai masalah yang ada di kota itu.

"Kita harus kolaborasi bersama untuk menyamakan persepsi untuk menyelesaikan masalah yang ada di Kota Pontianak," kata Edi Rusdi Kamtono saat membuka acara dialog gabungan dengan forum perangkat daerah Kota Pontianak 2020 di Pontianak, Selasa.

Dalam kesempatan itu, Edi juga mengajak semua pihak untuk menjaga ketertiban dan membangun Pontianak bersama-sama. Jangan saling mencari kesalahan karena semua memiliki kesalahan, baik dari pemerintah kota, provinsi, dan pusat.

"Salah satu contoh beberapa permasalahan itu, yakni misalnya masalah genangan air, yang harus kita pikirkan bersama-sama penyelesaiannya," ujarnya.

Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dan memiliki keterbatasan dalam membangun, tanpa dukungan dari semua pihak. "Pemerintah dalam hal ini tidak bisa bekerja sendiri, karena keterbatasan anggaran sehingga fokus dan prioritas yang memang menjadi kebutuhan."

Kota Pontianak masuk dalam kota yang terpilih untuk program pembangunan sanitasi setara kota yang anggarannya sekitar Rp1,2 triliun dan syaratnya harus mempunyai lahan untuk pengolahan air limbah tersebut.

"Karena saat ini sanitasi di Pontianak masih jelek, kalau tidak percaya lihat saja parit di Pontianak, airnya sudah hitam semua, itu tandanya sudah tercemar. Nah, pemerintah pusat, Kementerian PUPR, Bappenas sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp800 miliar hingga Rp2,2 triliun dengan syarat kita menyediakan lahan seluas dua hingga tujuh hektare yang lokasinya di pinggiran Sungai Kapuas," katanya.

Menurutnya, masih adanya persoalan-persoalan yang menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, yakni infrastruktur, layanan kesehatan, pendidikan, masalah ekonomi, kemacetan, genangan air dan kemiskinan.

Ia berharap pada setiap forum dengan sesi dialog, diisi dengan pemikiran dan cara menyelesaikan persoalan yang ada di lapangan secara bersama-bersama

"Saya harap setiap forum seperti ini, kita berdialog, bagaimana cara kita menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada di lapangan," ujarnya.*

Pewarta: Andilala dan Dedi

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020