Gubernur Kalbar, Sutarmidji menargetkan peningkatan kapabilitas Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) tahun ini di provinsi itu.
"Alhamdulillah saat ini, rata-rata semuanya bagus dan meningkat, kapabilitas APIP juga bagus, kemudian layanan publik yang lalu ada enam yang di survei zona merah, kini tinggal satu, sisanya sudah semuanya zona hijau," kata Gubernur Kalbar, Sutarmidji di Pontianak, Rabu.
Kemudian yang lainnya, menurut dia, juga tidak ada masalah dari APIP-nya. "Bahkan sudah delapan pelayanan publik yang sudah level tiga, dan saya berharap yang belum itu tahun ini sudah level tiga semuanya," ujarnya.
Ia menambahkan, target untuk mencapai itu perlu kerja keras dan dorongan tata kelola pemerintahan layanan publik yang bagus dan sesuai harapan semua pihak.
"Kemarin kami ada rapat kerja percepatan penyaluran dana desa, paginya sudah ada delapan puluh tiga dana desa yang sudah cair, kemudian siangnya sudah hampir dua ratus, artinya kalau ada kemauan, kita bisa, cuman sering lalai, sehingga harus saling mengingatkan. Ke depannya saya akan mengingatkan terus baik lewat media maupun surat kepada pemda-pemda yang ada," katanya.
Menurut dia, beberapa pemda akan diminta ke BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) agar intens melakukan pendampingan.
"Sanggau dari aspek tata kelola sudah bagus, saya pun bingung juga maturitas APIP mereka masih level dua, sehingga akan komunikasikan ke bupatinya segera berkoordinasi semua, saya yakin Sanggau pada tahun ini bisa lebih baik dari sebelumnya," katanya.
Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Komunikasi, Informasi dan Aparatur, Rus Nurhadi Sutedjo mengapresiasi Kalbar pada penilai Kemenpan dan Reformasi Birokrasi (RB) sudah dikategorikan B.
"Memang masih ada beberapa kabupaten yang masih belum mendapatkan dorongan, namun kami yakin dengan kepemimpinan Gubernur Kalbar (Sutarmidji), saya yakin di tahun 2020 ini sudah mencapai predikat atau penilaian yang meningkat dan kemudian untuk penilaian pelayanan publik sudah pada zona hijau," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Alhamdulillah saat ini, rata-rata semuanya bagus dan meningkat, kapabilitas APIP juga bagus, kemudian layanan publik yang lalu ada enam yang di survei zona merah, kini tinggal satu, sisanya sudah semuanya zona hijau," kata Gubernur Kalbar, Sutarmidji di Pontianak, Rabu.
Kemudian yang lainnya, menurut dia, juga tidak ada masalah dari APIP-nya. "Bahkan sudah delapan pelayanan publik yang sudah level tiga, dan saya berharap yang belum itu tahun ini sudah level tiga semuanya," ujarnya.
Ia menambahkan, target untuk mencapai itu perlu kerja keras dan dorongan tata kelola pemerintahan layanan publik yang bagus dan sesuai harapan semua pihak.
"Kemarin kami ada rapat kerja percepatan penyaluran dana desa, paginya sudah ada delapan puluh tiga dana desa yang sudah cair, kemudian siangnya sudah hampir dua ratus, artinya kalau ada kemauan, kita bisa, cuman sering lalai, sehingga harus saling mengingatkan. Ke depannya saya akan mengingatkan terus baik lewat media maupun surat kepada pemda-pemda yang ada," katanya.
Menurut dia, beberapa pemda akan diminta ke BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) agar intens melakukan pendampingan.
"Sanggau dari aspek tata kelola sudah bagus, saya pun bingung juga maturitas APIP mereka masih level dua, sehingga akan komunikasikan ke bupatinya segera berkoordinasi semua, saya yakin Sanggau pada tahun ini bisa lebih baik dari sebelumnya," katanya.
Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Komunikasi, Informasi dan Aparatur, Rus Nurhadi Sutedjo mengapresiasi Kalbar pada penilai Kemenpan dan Reformasi Birokrasi (RB) sudah dikategorikan B.
"Memang masih ada beberapa kabupaten yang masih belum mendapatkan dorongan, namun kami yakin dengan kepemimpinan Gubernur Kalbar (Sutarmidji), saya yakin di tahun 2020 ini sudah mencapai predikat atau penilaian yang meningkat dan kemudian untuk penilaian pelayanan publik sudah pada zona hijau," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020