Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Landak segera bertindak sesuai dengan arahan bupati dengan menyiapkan satu unit perahu fiber di lokasi jembatan kayu yang putus akibat banjir yang terjadi beberapa waktu lalu.
"Sesuai instruksi bupati, kita telah menyiapkan satu perahu sebagai alat transportasi bagi masyarakat di Desa Temiang Sawi, karena jembatan mereka putus akibat banjir kemarin. Perahu ini telah diserahkan penggunaannya kepada aparatur Desa Temiang Sawi untuk dioperasionalkan," terang Kepala BPBD Kabupaten Landak Herman Masnur di Ngabang, Kamis.
Dia memaparkan, hujan deras yang terjadi di wilayah Kabupaten Landak beberapa hari ini, menyebabkan banjir di sejumlah tempat salah satunya di Desa Temiang Sawi Kecamatan Ngabang, banjir ini menyebabkan putusnya jembatan kayu yang menghubungkan antar dusun.
Baca juga: Pemkab Landak turunkan tim reaksi cepat tanggulangi banjir di Desa Jelimpo
Putusnya jembatan kayu ini menyebabkan terganggunya aktivitas masyarakat dan sekolah, karena jalan alternatif yang ada sangat jauh hingga melintasi desa lain. Jembatan kayu ini merupakan akses utama di desa ini.
Menanggapi situasi ini, Bupati Landak memerintahkan BPBD Landak untuk segera menyediakan perahu sebagai sarana darurat yang dapat digunakan masyarakat terutama untuk aktivitas sekolah anak anak.
Terpisah, Bupati Landak, dr. Karolin Margret Natasa menyampaikan saat ini pemerintah daerah akan berupaya mengatasi berbagai masalah yang dihadapi masyarakat akibat bencana.
Salah satu yang prioritas yaitu penyediaan perahu fiber yang dapat digunakan masyarakat sebagai sarana transportasi sementara sebelum dilakukan perbaikan jembatan yang rusak akibat banjir.
Baca juga: Hujan deras mengguyur Jelimpo, sejumlah desa terancam
Baca juga: Sejumlah jalan dan jembatan di Jelimpo rusak, aktifitas masyarakat terganggu
"Kita sebagai pemerintah pasti berupaya membantu masyarakat, saya sudah perintahkan dinas terkait untuk segera menyediakan perahu agar dapat digunakan masyarakat disana melakukan aktivitas, mengingat jembatan pengubung yang sering dilalui sementara ini tidak bisa digunakan akibat banjir," jelas Karolin.
Dirinya berharap masyarakat yang terdampak banjir untuk bersabar menunggu proses perbaikan fasilitas yang rusak akibat banjir.
"Saya berharap masyarakat yang terdampak bencana ini tetap bersabar untuk menunggu perbaikan fasilitas-fasilitas yang rusak akibat banjir, kami terus berupaya mulai melakukan pendataan terlebih dahulu sebelum dilakukan perbaikan tersebut," lanjut Karolin.
Baca juga: Kodim Mempawah koordinir penanganan satgas banjir di Landak
Baca juga: Pemkab landak siapkan 2 ton beras untuk korban banjir
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Sesuai instruksi bupati, kita telah menyiapkan satu perahu sebagai alat transportasi bagi masyarakat di Desa Temiang Sawi, karena jembatan mereka putus akibat banjir kemarin. Perahu ini telah diserahkan penggunaannya kepada aparatur Desa Temiang Sawi untuk dioperasionalkan," terang Kepala BPBD Kabupaten Landak Herman Masnur di Ngabang, Kamis.
Dia memaparkan, hujan deras yang terjadi di wilayah Kabupaten Landak beberapa hari ini, menyebabkan banjir di sejumlah tempat salah satunya di Desa Temiang Sawi Kecamatan Ngabang, banjir ini menyebabkan putusnya jembatan kayu yang menghubungkan antar dusun.
Baca juga: Pemkab Landak turunkan tim reaksi cepat tanggulangi banjir di Desa Jelimpo
Putusnya jembatan kayu ini menyebabkan terganggunya aktivitas masyarakat dan sekolah, karena jalan alternatif yang ada sangat jauh hingga melintasi desa lain. Jembatan kayu ini merupakan akses utama di desa ini.
Menanggapi situasi ini, Bupati Landak memerintahkan BPBD Landak untuk segera menyediakan perahu sebagai sarana darurat yang dapat digunakan masyarakat terutama untuk aktivitas sekolah anak anak.
Terpisah, Bupati Landak, dr. Karolin Margret Natasa menyampaikan saat ini pemerintah daerah akan berupaya mengatasi berbagai masalah yang dihadapi masyarakat akibat bencana.
Salah satu yang prioritas yaitu penyediaan perahu fiber yang dapat digunakan masyarakat sebagai sarana transportasi sementara sebelum dilakukan perbaikan jembatan yang rusak akibat banjir.
Baca juga: Hujan deras mengguyur Jelimpo, sejumlah desa terancam
Baca juga: Sejumlah jalan dan jembatan di Jelimpo rusak, aktifitas masyarakat terganggu
"Kita sebagai pemerintah pasti berupaya membantu masyarakat, saya sudah perintahkan dinas terkait untuk segera menyediakan perahu agar dapat digunakan masyarakat disana melakukan aktivitas, mengingat jembatan pengubung yang sering dilalui sementara ini tidak bisa digunakan akibat banjir," jelas Karolin.
Dirinya berharap masyarakat yang terdampak banjir untuk bersabar menunggu proses perbaikan fasilitas yang rusak akibat banjir.
"Saya berharap masyarakat yang terdampak bencana ini tetap bersabar untuk menunggu perbaikan fasilitas-fasilitas yang rusak akibat banjir, kami terus berupaya mulai melakukan pendataan terlebih dahulu sebelum dilakukan perbaikan tersebut," lanjut Karolin.
Baca juga: Kodim Mempawah koordinir penanganan satgas banjir di Landak
Baca juga: Pemkab landak siapkan 2 ton beras untuk korban banjir
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020