Gubernur Kalbar, Sutarmidji meminta Pemkot Singkawang untuk  melakukan percepatan dalam memenuhi kebutuhan air bersih, peningkatan infrastruktur dan drainase bagi masyarakat.

"Singkawang sebagai kota jasa, diminta untuk segera menuntaskan beberapa hal yang masih menjadi permasalahan bagi Pemkot Singkawang, seperti pemenuhan air bersih dan infrastruktur serta drainase. Untuk permasalahan air bersih, PDAM Singkawang tidak perlu terlalu berharap dengan dana penyertaan modal, tetapi hanya tinggal mengelola sumber air baku yang sudah ada," kata Sutarmidji saat membuka kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) RKPD Kota Singkawang tahun 2021 di Singkawang, Rabu.

Menurutnya, Kota Singkawang ada Danau Serantangan, namun perlu dikaji danau tersebut sebelum dijadikan sebagai sumber air baku PDAM. 

"Kalau di Singkawang ini penduduknya ada sekitar 163 ribu, berarti untuk memenuhinya masih perlu sekitar 500 liter per detik. Sedangkan pada drainase, dalam pembangunannya Pemkot Singkawang harus memperhatikan topografi dan tingkat ketinggian drainasenya, baik itu drainase tersier, sekunder maupun primer. Jangan sampai air dari drainase tersier tidak bisa masuk ke sekunder, kemudian drainase sekunder tidak bisa masuk ke primer, karena percuma saja jika tetap tergenang," ujarnya. 

Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie mengatakan, apa yang dilakukan ini adalah merupakan program Pemkot Singkawang sesuai dengan visi misi sampai tahun 2022. 

"Kita akan mensukseskan pembangunan bandara, akses jalan menuju bandara, perbaikan infrastruktur jalan-jalan lainnya dan air bersih," katanya. 

Itu semua, akan menjadi fokus bagi Pemkot Singkawang agar ke depan bisa lebih baik lagi. Menurutnya, untuk permasalahan air bersih hanya tinggal selangkah lagi yaitu dengan membuat intake di Danau Serantangan. 

"Ini sedang berjalan dan sekarang masih dalam proses pengajuan anggaran ke pemerintah pusat untuk pembangunannya," ujarnya. 

Sementara Direktur Perumda Air Minum Gunung Poteng Singkawang, Suriandi mengatakan, untuk ketersediaan air bersih harus menjadi tanggung jawab bersama antara PDAM dengan Pemkot Singkawang. "Kita ada Intake Hangmoi, Eria, Poteng, Tirtayasa dan Semelagi," katanya. 

Kalau musim kemarau, empat intake ini akan kering. Yang ada hanya Intake Semelagi dan Seluang. Hanya saja untuk di Seluang belum diefektifkan. 

Sehingga, menghadapi musim kemarau, ketersediaan air bersih memang belum cukup. Sehingga solusinya, PDAM Singkawang akan memperbaiki kanal di dalam Intake Semelagi untuk diperdalam. 

Mengingat air sungai akan turun debitnya ketika musim kemarau. "Namun sampai hari ini belum saya lakukan, karena masih dikoordinasikan ke Pemkot Singkawang, mengingat segala pembiayaannya akan ditanggulangi oleh Pemda," ujarnya.
 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020