TNI AL Lantamal XII Pontianak menyatakan kesiapannya untuk membantu Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dalam penanganan Covid-19 termasuk kemampuan dalam mempersiapkan proses karantina.
"TNI-AL mempunyai kemampuan isolasi suatu tempat, jika di Kalbar sudah semakin marak, dengan menggunakan kapal dari suatu tempat ke tempat lain, Lantamal siap membantu Pemprov Kalbar dalam mengantisipasi COVID-19," kata Wakil Danlantamal XII Pontianak Kolonel Mar Bambang Hadi Suseno, di Pontianak, Selasa.
Dirinya menyampaikan, hal yang paling penting yaitu pengumpulan data lebih lanjut kemudian melakukan tindakan bersama siapa membantu daerah, siapa leading sector, apa dan berbuat apa sehingga tidak berbuat masing-masing.
Bambang menambahkan, TNI-AL juga melaksanakan penyekatan-penyekatan wilayah perairan di sektor perairan di wilayah sektor selatan, khususnya dengan para WNA (seperti WHW di Kendawangan), termasuk juga di Pantai Kijing. Pihaknya tinggal menunggu apa instruksi dari daerah, untuk melakukan isolasi tersebut.
Sementara itu, Gubernur Kalbar Sutarmidji, mengatakan, dalam menyikapi semua masukan dari pihak terkait pihaknya akan membuat Tim Gugus Tugas pencegahan agar virus Corona tidak berkembang di wilayah Kalbar.
"Saya juga mengapresiasikan tingkat tanggap di beberapa kabupaten, seperti daerah Sambas, Polsek Koramil dan kecamatan tanpa ada perintah dari atas aksi cepat tanggap dalam mengantisipasi hal yang berkaitan dengan COVID-19," kata Sutarmidji.
Dia menyatakan, wilayah Kalbar berbatasan langsung dengan negara tetangga dan 55 jalan tikus serta ada 15 jalan pelintasan yang langsung ke desa-desa di antaranya di Bengkayang ada 3 desa, di Kapuas Hulu ada 3 desa yang langsung serta beberapa jalan tikus lainnya selain dari jalan resmi PLBN. Untuk itu diperlukan upaya pencegahan keluar masuknya orang, guna mengantisipasi penyebaran virus lebih jauh.
"Dari pihak Angkatan Laut yang punya kemampuan dalam rangka mengisolasi pasien COVID-19 jika wabah ini meluas, dari satu tempat ke pulau lain. Kita di Kalbar mempunyai pabrik masker yang sekarang ini sudah langka, ke depan akan dikoordinasikan agar bisa membantu pemerintah daerah," katanya.
Pihaknya akan mengkoordinasikan dan memerintahkan Sekda untuk merumuskan kekurangan dan tindakan yang akan kita buat ke depan seperti menyurati semua Bupati serta rumah sakit di Kalbar sehingga satu komando dalam pencegahan virus Corona di maksud.
"Yang paling terakhir semua sumber tentang informasi wabah virus ini tetap melalui Kadiskes Kalbar, serta sinergitas antara TNI-Polri yang mempunyai jajaran sampai tingkat bawah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"TNI-AL mempunyai kemampuan isolasi suatu tempat, jika di Kalbar sudah semakin marak, dengan menggunakan kapal dari suatu tempat ke tempat lain, Lantamal siap membantu Pemprov Kalbar dalam mengantisipasi COVID-19," kata Wakil Danlantamal XII Pontianak Kolonel Mar Bambang Hadi Suseno, di Pontianak, Selasa.
Dirinya menyampaikan, hal yang paling penting yaitu pengumpulan data lebih lanjut kemudian melakukan tindakan bersama siapa membantu daerah, siapa leading sector, apa dan berbuat apa sehingga tidak berbuat masing-masing.
Bambang menambahkan, TNI-AL juga melaksanakan penyekatan-penyekatan wilayah perairan di sektor perairan di wilayah sektor selatan, khususnya dengan para WNA (seperti WHW di Kendawangan), termasuk juga di Pantai Kijing. Pihaknya tinggal menunggu apa instruksi dari daerah, untuk melakukan isolasi tersebut.
Sementara itu, Gubernur Kalbar Sutarmidji, mengatakan, dalam menyikapi semua masukan dari pihak terkait pihaknya akan membuat Tim Gugus Tugas pencegahan agar virus Corona tidak berkembang di wilayah Kalbar.
"Saya juga mengapresiasikan tingkat tanggap di beberapa kabupaten, seperti daerah Sambas, Polsek Koramil dan kecamatan tanpa ada perintah dari atas aksi cepat tanggap dalam mengantisipasi hal yang berkaitan dengan COVID-19," kata Sutarmidji.
Dia menyatakan, wilayah Kalbar berbatasan langsung dengan negara tetangga dan 55 jalan tikus serta ada 15 jalan pelintasan yang langsung ke desa-desa di antaranya di Bengkayang ada 3 desa, di Kapuas Hulu ada 3 desa yang langsung serta beberapa jalan tikus lainnya selain dari jalan resmi PLBN. Untuk itu diperlukan upaya pencegahan keluar masuknya orang, guna mengantisipasi penyebaran virus lebih jauh.
"Dari pihak Angkatan Laut yang punya kemampuan dalam rangka mengisolasi pasien COVID-19 jika wabah ini meluas, dari satu tempat ke pulau lain. Kita di Kalbar mempunyai pabrik masker yang sekarang ini sudah langka, ke depan akan dikoordinasikan agar bisa membantu pemerintah daerah," katanya.
Pihaknya akan mengkoordinasikan dan memerintahkan Sekda untuk merumuskan kekurangan dan tindakan yang akan kita buat ke depan seperti menyurati semua Bupati serta rumah sakit di Kalbar sehingga satu komando dalam pencegahan virus Corona di maksud.
"Yang paling terakhir semua sumber tentang informasi wabah virus ini tetap melalui Kadiskes Kalbar, serta sinergitas antara TNI-Polri yang mempunyai jajaran sampai tingkat bawah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020