Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Harisson mengatakan akan menggandeng aparat hukum untuk menelusuri dan memastikan identitas 23 warga Kalimantan Barat yang dikabarkan mengikuti Ijtima Ulama Dunia 2020 Zona Asia, di Desa Pakkatto, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten  Gowa, Sulawesi Selatan.

"Kami akan bekerja sama dengan aparat untuk melacak nama dan alamat warga Kalbar tersebut," kata Harrison di Pontianak, Kamis.

Ia menyayangkan adanya pengumpulan massa dalam jumlah banyak itu. "Ini jelas sangat kita sayangkan. Bukan melarang, namun masyarakat harus tahu pada kegiatan tersebut dihadiri oleh beberapa jemaah dari negara terpapar Covid-19, sehingga sangat rentan sekali penyebaran virus tersebut pada kegiatan itu," kata Harisson.

Ia menyadari kalau kegiatan itu sangat positif dan pemerintah daerah juga tidak bisa melarang warganya untuk menghadiri kegiatan keagamaan tersebut. Namun, yang paling penting katanya, adalah kesadaran masyarakat akan bahaya penyebaran virus Covid-19.

Harisson menuturkan seseorang bisa  tertular penyakit Covid-19 bila orang yang sedang menderita batuk dan flu. Karena Covid-19 dapat ikut di dalam droplet atau partikel cairan yang dikeluarkan pada saat bicara, batuk dan bersin terkena ke orang lain yang ada di dekatnya. 

"Belum lagi penderita Covid-19 ini akan menyebarkan virus tersebut ke benda-benda disekitarnya yang akan dengan mudah menyebar ke orang yang berada di sekeliling nya," tuturnya.

Selanjutnya jika 23 orang tersebut pulang maka akan dilakukan pemeriksaan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). Kemudian akan mengisolasi secara mandiri di rumah masing-masing dan tidak diperbolehkan keluar rumah selama 14 hari.

Ia pun meminta kepada seluruh warga Kalbar untuk tidak bandel dan mengikuti petunjuk yang sudah sering disampaikan oleh Gubernur, agar tidak melakukan perjalanan kecuali dalam keadaan yang benar-benar mendesak.

"Ya kalau tertular ke diri sendiri, tapi kalau nanti sampai menularkan ke keluarga, tetangga anak-anak dan lain-lain kan kasihan," kata Harisson.
Baca juga: Forum Ijtima ulama rekomendasikan Prabowo Subianto Capres

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020