Semua tempat wisata Taman Nasional Gunung Palung (TNGP) Kabupaten Kayong Utara ditutup sementara waktu akibat Covid-19 yang saat ini sudah masuk ke Kalimantan Barat.
"Jadi terkait Covid -19 dan untuk meningkatkan kewaspadaan kita, maka tempat wisata di Kawasan Taman Nasional Gunung Palung ditutup sementara waktu dimulai sejak tanggal 16 Maret 2020 sampai empat belas hari ke depan yang akan kita evaluasi kembali nanti ,".kata Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah 1 Sukadana TNGP, Bambang Hari Trimarsito di Sukadana.
Dirinya mengatakan seperti wisata alam di TNGP Lubuk Baji dan Air Terjun Riam Berasap dipastikan sudah tidak ada lagi pengunjung setelah surat edaran dikeluarkan oleh kepala Balai Taman Nasional Gunung Palung (BTNGP).
Namun untuk kawasan penelitian Cabang Panti telah diberlakukan Standar Operasional Prosedur (SOP) bagi peneliti asing khususnya yang masih menyelesaikan penelitiannya. Untuk peneliti baru yang akan melakukan penelitian sudah tidak diperbolehkan untuk melakukan penelitian di TNGP sampai waktu yang belum ditentukan.
"Ada beberapa peneliti dari luar negeri disana, namun sudah kita cek kesehatan dan Alhamdulillah sehat semua sampai saat ini,"jelasnya.
Hal tersebut pun menurutnya berlaku juga untuk petugas yang berada di Cabang Panti yang diimbau agar selalu menjaga kesehatan dan segera datang ke dokter ketika kesehatan mulai turun.
Ibrahim Sumardi, Kepala Unit Stasiun Riset Cabang Panti menuturkan setidaknya ada tiga negara yang saat ini sedang melakukan penelitian di Cabang Panti yaitu mahasiswa dari Amerika, Slovenia dan India. Namun dirinya memastikan peneliti dari negara luar tersebut dalam keadaan sehat.
"Mereka status sudah sekitar 3 bulan disini bukan baru datang dari negara yang terjangkit Covid-19. Satu orang akan pulang dikarenakan kebijakan negaranya peneliti dari Slovenia saat ini sedang menunggu kebijakan dari negaranya. Sedangkan peneliti India masih tinggal disini karena kebijakan negaranya telah menutup diri," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Jadi terkait Covid -19 dan untuk meningkatkan kewaspadaan kita, maka tempat wisata di Kawasan Taman Nasional Gunung Palung ditutup sementara waktu dimulai sejak tanggal 16 Maret 2020 sampai empat belas hari ke depan yang akan kita evaluasi kembali nanti ,".kata Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah 1 Sukadana TNGP, Bambang Hari Trimarsito di Sukadana.
Dirinya mengatakan seperti wisata alam di TNGP Lubuk Baji dan Air Terjun Riam Berasap dipastikan sudah tidak ada lagi pengunjung setelah surat edaran dikeluarkan oleh kepala Balai Taman Nasional Gunung Palung (BTNGP).
Namun untuk kawasan penelitian Cabang Panti telah diberlakukan Standar Operasional Prosedur (SOP) bagi peneliti asing khususnya yang masih menyelesaikan penelitiannya. Untuk peneliti baru yang akan melakukan penelitian sudah tidak diperbolehkan untuk melakukan penelitian di TNGP sampai waktu yang belum ditentukan.
"Ada beberapa peneliti dari luar negeri disana, namun sudah kita cek kesehatan dan Alhamdulillah sehat semua sampai saat ini,"jelasnya.
Hal tersebut pun menurutnya berlaku juga untuk petugas yang berada di Cabang Panti yang diimbau agar selalu menjaga kesehatan dan segera datang ke dokter ketika kesehatan mulai turun.
Ibrahim Sumardi, Kepala Unit Stasiun Riset Cabang Panti menuturkan setidaknya ada tiga negara yang saat ini sedang melakukan penelitian di Cabang Panti yaitu mahasiswa dari Amerika, Slovenia dan India. Namun dirinya memastikan peneliti dari negara luar tersebut dalam keadaan sehat.
"Mereka status sudah sekitar 3 bulan disini bukan baru datang dari negara yang terjangkit Covid-19. Satu orang akan pulang dikarenakan kebijakan negaranya peneliti dari Slovenia saat ini sedang menunggu kebijakan dari negaranya. Sedangkan peneliti India masih tinggal disini karena kebijakan negaranya telah menutup diri," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020