Pengurus Masjid Oesman Al- Khair menggelar doa tolak bala keliling Kota Sukadana, Kayong Utara, dalam rangka mencegah penyebaran Covid -19 yang saat ini sudah masuk ke Kalimantan Barat.
Setiap warga menaruh air yang diletakkan di depan rumah yang akan dilewati rombongan menggunakan kendaraan bak terbuka sambil memanjatkan doa Aqasah agar dihindari dari segala macam musibah seperti Covid-19 yang saat ini telah menjangkiti lebih 100 negara di dunia.
Kepala Desa Sutera Ripa'i sebagai wilayah kerjanya berharap dengan doa Aqasah yang dipanjatkan dengan beramai - ramai dengan mengelilingi kampung bisa menangkal Covid - 19 dan membuat ketenangan bagi warga dalam menghadapi wabah tersebut.
"Doa aqasah ini memohon kepada Allah agar wilayah di Kayong Utara terhindari bala seperti virus corona yang saat ini penyebarannya sungguh sangat memprihatikan," kata Kepala Desa Sutera Ripa'i di Kayong Utara.
Dirinya pun meminta masyarakat mengindahkan imbauan yang dibuat oleh Pemda untuk mengurangi aktivitas di luar dan banyak diam di rumah dengan perbanyak beribadah mendekatkan diri kepada sang pencipta.
"Kita sekarang hanya bisa berikhtiar dan berdoa serta pasrah dengan Allah. Kejadian ini pun harus kita jadikan pembelajaran dan renungan untuk kita semua agar kita menyadari setiap dosa - dosa kita selama ini," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
Setiap warga menaruh air yang diletakkan di depan rumah yang akan dilewati rombongan menggunakan kendaraan bak terbuka sambil memanjatkan doa Aqasah agar dihindari dari segala macam musibah seperti Covid-19 yang saat ini telah menjangkiti lebih 100 negara di dunia.
Kepala Desa Sutera Ripa'i sebagai wilayah kerjanya berharap dengan doa Aqasah yang dipanjatkan dengan beramai - ramai dengan mengelilingi kampung bisa menangkal Covid - 19 dan membuat ketenangan bagi warga dalam menghadapi wabah tersebut.
"Doa aqasah ini memohon kepada Allah agar wilayah di Kayong Utara terhindari bala seperti virus corona yang saat ini penyebarannya sungguh sangat memprihatikan," kata Kepala Desa Sutera Ripa'i di Kayong Utara.
Dirinya pun meminta masyarakat mengindahkan imbauan yang dibuat oleh Pemda untuk mengurangi aktivitas di luar dan banyak diam di rumah dengan perbanyak beribadah mendekatkan diri kepada sang pencipta.
"Kita sekarang hanya bisa berikhtiar dan berdoa serta pasrah dengan Allah. Kejadian ini pun harus kita jadikan pembelajaran dan renungan untuk kita semua agar kita menyadari setiap dosa - dosa kita selama ini," jelasnya.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020