Bupati Sintang, Kalimantan Barat, Jarot Winarno menyebutkan pada tahun 2020 ini daerahnya mendapat 21 program Listrik Desa (Lisdes).

"Kabupaten lain hanya mendapatkan empat desa untuk program Lisdes dan kita bersyukur dapat 21 program. Ini tentu sangat luar biasa. Tahun 2021 sudah mulai di survei di beberapa desa, dan saya sebagai Bupati Sintang akan terus memperjuangkannya,” ujar Jarot Winarno saat meresmikan Program Listrik Desa (Lisdes) Tahun 2019, proyek jaringan listrik PT. PLN yang dilaksanakan di Desa Semajau Mekar Kecamatan Ketungau Hilir, Kamis.

Jarot menjelaskan bahawa Kabupaten Sintang menjadi prioritas dalam program Indonesia Terang. Lisdes merupakan suatu bentuk negara hadir di desa.

"Setiap saya ke desa-desa, baik dalam kunjungan maupun kegiatan- kegiatan pemerintah,yang selalu diminta masyarakat adalah masalah jalan dan masalah listrik. Ini sebenarnya yang selalu menjadi perjuangan saya sebagai Bupati Sintang," kata dia.
Jarot Winarno menegaskan, Desa Semajau Mekar Kecamatan Ketungau Hilir selama ini belum dapat menikmati pelayanan listrik PLN. 

"Sekarang bisa dikatakan merdeka. Tentu ini patut kita syukuri karena bisa menjadi daya ungkit besar, agar ke depan bisa menjadi desa mandiri,” kata dia.

Ia meminta masyarakat ikut mendukung program yang masuk dengan mempermudah dalam pelaksanaan program di lapangan.

"Apa yang ada patut kita dukung sebagai bentuk syukur kita," jelas dia.

Sejauh ini, masyarakat yang belum menikmati listrik PLN untuk menghidupkan lampu, dan peralatan listrik seadanya seperti kipas angin dan televisi, warga menggunakan mesin genset. Beban untuk penerangan tentu jauh lebih besar. Sehingga dengan adanya listrik PLN menjadi dambaan masyarakat.

Ke depan dengan keberadaan listrik PLN tentunya akan semakin mendorong pertumbuhan ekonomi, pendidikan masyarakat dan sektor lainnya.

Pewarta: Dedi/Tantra

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020