Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson mengungkapkan berdasarkan data terbaru sebanyak 9 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di provinsi itu telah meninggal dunia.

"Ini berdasarkan data keseluruhan dari Januari sampai hari ini, dimana sebanyak 9 orang PDP meninggal dunia. Ada pun rincian Eks PDP yang meninggal, 5 diantaranya hasil Rapid Test Negatif, 1 Rapid Test Reaktif dan 3 Rapid Test Tidak Dilakukan," kata Harrison di Pontianak, Senin.

Sedangkan untuk jumlah PDP yang saat ini masih dalam perawatan di sejumlah rumah sakit di Kalbar sebanyak 29 orang dan 4 orang dalam isolasi ketat, sehingga jumlah keseluruhan PDP yang dalam perawatan di Kalbar sebanyak 33 orang.

Ada pun, sebaran rumah sakit, yang merawat pasien yakni RSUD dr. Soedarso : 13 Orang  (Menunggu Hasil Laboratorium), RS. UNTAN : 2 orang  (Menunggu Hasil Laboratorium), RSUD Agoes Djam : 3 orang  (Menunggu Hasil Laboratorium), RSUD Rubini : 2 orang  (Menunggu Hasil Laboratorium), RS MT H. Djaman : 2 orang  (Menunggu Hasil Laboratorium), RSUD. Abdul Aziz : 3 orang  (Menunggu Hasil Laboratorium), RS ST Antonius : 1 orang  (Menunggu Hasil Laboratorium), RSUD Sy. Alkadrie : 3 orang  (Menunggu Hasil Laboratorium). 

Sedangkan sebaran PDP yang di isolasi ketat ada 4 orang yang tersebar di Pontianak : 3 orang  (Isolasi di rumah khusus), Singkawang : 1 orang  (Isolasi di rumah khusus).

"Kita saat ini juga sedang mengawasi Orang Tanpa Gejala (OTG) yang di isolasi ketat di RSUD Ketapang sebanyak enam orang. Dan sampai sejauh ini sudah ada 35 PDP yang hasil pemeriksaan dinyatakan negatif," tuturnya.

Sedangkan untuk jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 5.698 orang, dimana untuk yang masih dalam pemantauan sebanyak 3.767 orang, dan yang selesai pemantauan sebanyak 1.931 orang.
 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020