Anggota Komisi IX RI dari daerah pemilihan Kalbar 1, Alifudin melakukan kunjungan kerja perseorangan untuk memantau Rumah Sakit Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak yang baru saja menjadi rumah sakit rujukan untuk pasien COVID-19.

"Dalam kondisi seperti ini kita patut berbangga karena RS Untan Pontianak sudah ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan dan pusat laboratorium pemeriksaan sampel COVID-19 . Kita juga akan segera koordinasi dengan gugus tugas COVID-19 di pusat agar permintaan dari sini yang terdiri atas dari 23 jenis kebutuhan penanganan virus corona segera terpenuhi," ujarnya di Pontianak, Selasa.

Alifudin yang merupakan politisi PKS tersebut menambahkan kendala soal fasilitas penanganan COVID-19 saat ini bukan pada anggaran namun berdasarkan informasi dari Kementerian Kesehatan semua bahan-bahan laboratorium susah untuk didapat.

"Kita juga tahu kondisi sekarang bahan sangat susah. Cuma tadi kata Direktur RS Untan dr. Rangga Putra Nugraha dalam minggu ini bahan akan datang seadanya dulu sesuai kebutuhan di sini," papar dia.

Ia juga berpesan kepada tenaga kesehatan yang terlibat dalam pemeriksaan sampel COVID-19 agar segera dilatih supaya bisa terstandardisasi sehingga bisa meminimalisir risiko yang tidak diinginkan.

"Rumah sakit ini harus didukung dengan berbagai persiapan yang cukup matang. Intinya selain APD, masker dan hal lain, peralatan dan bahan untuk kebutuhan laboratorium juga menjadi hal penting," ujarnya.

Alifudin yang ditemani dr Rangga, melihat langsung lokasi laboratorium dan alat pengujian sampel yang ada di Rumah Sakit Untan Pontianak tersebut.

Ia mengimbau kepada masyarakat Kalbar untuk terus bersama melawan COVID-19 dan mengajak untuk terus berprilaku hidup sehat. Kemudian selalu menggunakan masker, mencuci tangan dan melakukan jarak sosial atau lebih menghindari tempat keramaian.

"Kita selain ikhtiar jangan lupa berdoa agar wabah ini bisa kita lawan dan berakhir. Sehingga aktivitas berbagai sektor bisa kembali normal," kata dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020