Anggota DPRD Pontianak, Zulfydar Zaidar Mochtar menyarankan Pemerintah Kota Pontianak membuka data pasien positif COVID-19 dalam rangka percepatan penanganan masalah itu.

“Saya menyarankan agar Pemerintah Kota Pontianak dapat membuka data diri pasien yang terkena positif COVID-19. Dengan begitu masyarakat bisa waspada dan diam di rumah," ujarnya di Pontianak, Jumat.

Ia menambahkan penanganan pelacakan oleh tim COVID- 19 kepada masyarakat yang pernah berkomunikasi dengan pasien positif juga bisa lebih cepat dilakukan.

"Kembali, dengan dibukanya data diri pasien positif COVID-19 dipandang bisa menekan pesan berantai yang isinya justru menambah panik masyarakat," ucap dia.

Ia mencontohkan, kejadian beberapa waktu lalu di mana banyak pesan-pesan yang isinya belum diketahui kebenarannya. Karena pesan-pesan itu semakin liar, alhasil justru menimbulkan kecemasan di masyarakat.

"Apabila data diri pasien positif COVID-19 dibuka, kejadian kemarin mungkin tidak bakalan terjadi. Jika pun keresahan terjadi di tataran masyarakat mungkin tidak terlalu memuncak. Pasalnya, informasi yang diterima bisa membuat masyarakat antisipasi diri untuk menahan keluar rumah, utamanya bagi masyarakat yang kediamannya tak jauh dari rumah pasien COVID-19," kata dia.

Jika pasien positif sudah diketahui masyarakat, secara otomatis orang-orang yang pernah melakukan komunikasi dengan pasien dapat mawas diri dengan melakukan isolasi diri di rumah masing-masing.

"Tentu saja, isolasi dilakukan dengan pengawasan oleh Dinas Kesehatan Pontianak," kata dia.

Pada masa isolasi diri, ia tak mempermasalahkan jika ketua RT-nya membatasi pergerakan keluar masuk orang di wilayahnya. Menurut Politisi PAN ini, tindakan tersebut justru mampu menekan virus tidak semakin meluas.

"Saya meyakini jika masyarakat sadar dan mengikuti anjuran pemerintah maka kerja pemerintah akan lebih cepat. Apabila keduanya bersinergi, saya optimistis akhir April 2020 ini COVID sudah bisa ditangani dan Pontianak bisa bersih dari COVID- 19," katanya.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020