Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menyalurkan sebanyak 518 paket bantuan bahan makanan pokok kepada masyarakat terdampak COVID-19 yang saat ini sedang mengalami penurunan pendapatan, bahkan dirumahkan, sehingga tidak memiliki penghasilan.
"Bantuan ini kami serahkan kepada pengelola kantin sekolah, juru parkir, pedagang, porter bandara, ojek online, buruh, dan pemilik motor kelotok yang terdampak COVID-19 atau virus corona," kata Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan di Sungai Raya, Senin.
Untuk total sembako yang dibagikan pada hari ini sebanyak 518 paket. Per paket terdiri atas beras lima kilogram, minyak goreng satu liter, mi instan satu dus, dan gula pasir satu kilogram.
Muda Mahendrawan mengatakan, penyerahan sembako guna menjangkau masyarakat yang terdampak langsung dengan adanya berbagai pembatasan sebagai akibat wabah COVID-19. Pihaknya menyadari adanya wabah berakibat pada menurunnya perekonomian masyarakat.
"Kami memahami terdampaknya daya serap komoditas dan juga pelaku-pelaku usaha yang ada. Jadi kami mendata ini berdasarkan pemahaman untuk setidaknya terhubung juga, termasuk UMKM, angkutan barang, juru parkir, dan lain sebagainya. Kami berikan berupa sembako, meskipun tak seberapa nilainya," tuturnya.
Berkaitan dengan adanya berbagai pembatasan pada banyak aktivitas masyarakat, Muda mengajak untuk menghindari apa yang disebutnya sebagai "depresi massal". Depresi, menurutnya, dapat muncul akibat kepanikan yang berlebihan.
"Depresi massal ini yang bahaya. Orang bisa kena kalau depresi terjadi pada dirinya, karena yang lebih bahaya justru orang yang mengalami kepanikan daripada orang yang mengalami langsung. Stres dan mudah marah orang sekarang ini, makanya kami meminta pada masyarakat agar menghindari depresi massal, itu yang bahaya," katanya.
Muda menegaskan, adanya COVID-19 berdampak pada banyak orang, namun ia mengajak warga untuk tetap kuat dan tidak mudah terpengaruh. COVID-19 tidak boleh membuat masyarakat menjadi stres. Karena itu, pihaknya mengajak semua elemen untuk menggaungkan gerakan moral antidepresi.
"Tapi ingat, kondisi ini mungkin hikmah besarnya adalah saling mendukung dalam rumah tangga, terutama anak-anak kita," ujarnya.
Mencegah munculnya depresi warga, Muda menyatakan pemerintah kabupaten akan terus memotivasi masyarakat untuk tetap produktif. Hal itu akan dilakukan dengan berbagai langkah dan kebijakan.
"Kubu Raya akan mengangkat ‘gerakan antidepresi massal'. Jangan sampai terjadi. Kita berusaha membentengi dengan berbagai langkah kebijakan. Kami juga mengajak masyarakat agar terus beraktivitas dan melakukan hal-hal yang produktif," katanya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kubu Raya Norasari Arani mengatakan penyerahan yang dilakukan merupakan tahap kedua. Penyerahan sebelumnya telah dilakukan untuk masyarakat yang terdampak COVID-19.
"Penyerahan paket sembako ini dilakukan sudah tahap kedua. Ini untuk membantu masyarakat Kubu Raya," katanya.
Nora menambahkan, bantuan yang diserahkan, terutama beras, merupakan hasil langsung dari para petani Kabupaten Kubu Raya. "Mudah-mudahan apa yang dilakukan pemerintah daerah ini bisa membantu meringankan beban masyarakat," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Bantuan ini kami serahkan kepada pengelola kantin sekolah, juru parkir, pedagang, porter bandara, ojek online, buruh, dan pemilik motor kelotok yang terdampak COVID-19 atau virus corona," kata Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan di Sungai Raya, Senin.
Untuk total sembako yang dibagikan pada hari ini sebanyak 518 paket. Per paket terdiri atas beras lima kilogram, minyak goreng satu liter, mi instan satu dus, dan gula pasir satu kilogram.
Muda Mahendrawan mengatakan, penyerahan sembako guna menjangkau masyarakat yang terdampak langsung dengan adanya berbagai pembatasan sebagai akibat wabah COVID-19. Pihaknya menyadari adanya wabah berakibat pada menurunnya perekonomian masyarakat.
"Kami memahami terdampaknya daya serap komoditas dan juga pelaku-pelaku usaha yang ada. Jadi kami mendata ini berdasarkan pemahaman untuk setidaknya terhubung juga, termasuk UMKM, angkutan barang, juru parkir, dan lain sebagainya. Kami berikan berupa sembako, meskipun tak seberapa nilainya," tuturnya.
Berkaitan dengan adanya berbagai pembatasan pada banyak aktivitas masyarakat, Muda mengajak untuk menghindari apa yang disebutnya sebagai "depresi massal". Depresi, menurutnya, dapat muncul akibat kepanikan yang berlebihan.
"Depresi massal ini yang bahaya. Orang bisa kena kalau depresi terjadi pada dirinya, karena yang lebih bahaya justru orang yang mengalami kepanikan daripada orang yang mengalami langsung. Stres dan mudah marah orang sekarang ini, makanya kami meminta pada masyarakat agar menghindari depresi massal, itu yang bahaya," katanya.
Muda menegaskan, adanya COVID-19 berdampak pada banyak orang, namun ia mengajak warga untuk tetap kuat dan tidak mudah terpengaruh. COVID-19 tidak boleh membuat masyarakat menjadi stres. Karena itu, pihaknya mengajak semua elemen untuk menggaungkan gerakan moral antidepresi.
"Tapi ingat, kondisi ini mungkin hikmah besarnya adalah saling mendukung dalam rumah tangga, terutama anak-anak kita," ujarnya.
Mencegah munculnya depresi warga, Muda menyatakan pemerintah kabupaten akan terus memotivasi masyarakat untuk tetap produktif. Hal itu akan dilakukan dengan berbagai langkah dan kebijakan.
"Kubu Raya akan mengangkat ‘gerakan antidepresi massal'. Jangan sampai terjadi. Kita berusaha membentengi dengan berbagai langkah kebijakan. Kami juga mengajak masyarakat agar terus beraktivitas dan melakukan hal-hal yang produktif," katanya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kubu Raya Norasari Arani mengatakan penyerahan yang dilakukan merupakan tahap kedua. Penyerahan sebelumnya telah dilakukan untuk masyarakat yang terdampak COVID-19.
"Penyerahan paket sembako ini dilakukan sudah tahap kedua. Ini untuk membantu masyarakat Kubu Raya," katanya.
Nora menambahkan, bantuan yang diserahkan, terutama beras, merupakan hasil langsung dari para petani Kabupaten Kubu Raya. "Mudah-mudahan apa yang dilakukan pemerintah daerah ini bisa membantu meringankan beban masyarakat," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020