Warga di kawasan dermaga penyeberangan Desa Kawat, Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau mendadak gempar, Selasa (14/4/2020) sekitar pukul 09.45 Wib.

Menyusul, seorang pria yang tak dikenal, diperkirakan berusia sekitar 22 tahun, tiba-tiba terkulai lemas di bangku dalam area dermaga itu.

Salah seorang petugas Polsek Tayan Hilir mendengar itu langsung menghubungi Kapolsek Tayan Hilir Iptu Sagi SH yang selanjutnya meneruskan info ke Posko tim gabungan Gugus Tugas COVID-19.

Hanya hitungan menit, personel gabungan tiba di lokasi. Dan terlihat Babinsa Serda Rudiansyah, Bhabinkamtibmas Kawat serta beberapa unsur lainnya, mengamankan lokasi agar steril dari warga lainnya.

Kemudian, terlihat juga unsur Tim Gugus Tugas COVID-19 Tayan Hilir, terdiri diantaranya Danramil 1204-07 Tayan Hilir, Kapten Inf Demianus Ruspana, Kapolsek Tayan Hilir, Iptu Sagi, SH, Sekcam Tayan Hilir, Akhmad Surgama SE, ME, Kepala Puskesmas Pulau Tayan, H Buyong, Kepala Puskesmas Kampung Kawat, dr Sangap Kita Ginting, Ketua MABM H Irwansyah S Pd, Manager CSR/ER PT ICA Heri Sos serta berbagai unsur lainnya.

Kemudian, tak lama berselang sebuah ambulance dengan petugas dilengkapi alat pelindung diri (APD) datang melaksanakan evakuasi. Dan selanjutnya pria itu dibawa ke ruangan khusus di Puskesmas Pulau Tayan. Guna untuk penanganan lebih lanjut.

Hal itu terungkap dalam rangkaian adegan simulasi penanganan, jika ditemukan ada orang tanpa gejala (OTG) namun positif Covid 19.

Simulasi ini diinisiasi PT ICA dan PT ANTAM UBPB Kalbar. Tujuannya guna untuk mengukur kesiapan dan persiapan. Jika sewaktu-waktu ditemukan OTG di wilayah itu.

Ketua Gugus Tugas COVID-19, Kecamatan Tayan Hilir, Kapten Inf Demianus Ruspana didampingi Kapolsek Tayan Hilir Iptu Sagi SH dan Sekcam Tayan Hilir Akhmad Surgama SE, ME mengatakan, simulasi itu dilaksanakan guna untuk memantapkan persiapan dan kesiapan untuk penanganan Covid. Utamanya jika ditemukan OTG di wilayah Kecamatan Tayan Hilir.

"Respon dan kesiapan serta persiapan petugas kesehatan kita sudah baik. Khususnya dalam penanganan OTG. Upaya kita memang penanganan OTG yang perlu dimantapkan, sebab wilayah Tayan ini merupakan perlintasan jalan Trans Kalimantan. Jadi kemungkinan-kemungkinan itu ada," ungkap pria yang dikenal akrab dengan berbagai kalangan ini.

Demianus mengucapkan terima kasih kepada PT ICA dan PT ANTAM UBPB Kalbar yang telah mensupport kegiatan itu.

" Gugus Tugas Covid Tayan Hilir berterima kasih dengan PT ICA dan PT ANTAM atas supportnya. Sehingga rangkaian kegiatan simulasi ini berjalan lancar. Demikian juga dengan sumbangsih dukungan selama ini," ujarnya.

Kapolsek Tayan Hilir, Iptu Sagi SH mengimbau warga di wilayah itu untuk tidak mudah mempercayai isyu-isyu yang beredar luas di media sosial (medsos) terkait dengan penyebaran COVID-19.

"Kita imbau warga untuk bijak ber-medsos dan jangan mudah percaya dengan isyu-isyu yang beredar tentang COVID-19. Cek dulu kebenarannya, baru share atau bagikan. Dan jangan lupa untuk menjaga wilayah masing-masing," imbaunya.

Sekcam Tayan Hilir, Akhmad Surgama SE, ME meminta warga di Kecamatan Tayan Hilir  untuk tidak keluar rumah jika bukan karena urusan penting. Dan hendaknya mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.

"Sesuai protokol kesehatan warga diharapkan mengurangi aktivitas di luar rumah. Kemudian gunakan masker, dan hendaknya sering cuci tangan. Dan budayakan hidup sehat," ungkap pria asal Tanjung, Tayan Hilir ini.

Baca juga: Simulasi peneliti ITB tunjukkan kasus COVID-19 berakhir pertengahan April
Baca juga: Simulasi CPNS 2019 di Kalbar cukup diminati


 

Pewarta: Muhammad Khusyairi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020