Yordania pada Selasa mengatakan bahwa ibadah di masjid selama bulan suci Ramadhan akan dilarang sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Menteri Waqaf dan Agama Islam Yordania Mohammad Khalaileh menyebutkan masjid-masjid akan tetap ditutup bagi masyarakat selama bulan puasa, yang dimulai pekan depan.
Menteri Negara Urusan Media Yordania Amjad Adaileh juga menyatakan bahwa jam malam 48 jam penuh akan diberlakukan mulai Kamis malam.
Menurutnya, pemerintah akan meluncurkan program untuk memberikan bantuan uang tunai bagi 200.000 pekerja pekan ini.
Pada Selasa Yordania melaporkan enam kasus baru COVID-19, menambah total menjadi 391 kasus termasuk tujuh korban meninggal.
Sumber: Xinhua
Baca juga: Cegah COVID-19, Arab Saudi hentikan shalat berjamaah di masjid
Baca juga: Wapres minta masyarakat tidak mudik Lebaran
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
Menteri Waqaf dan Agama Islam Yordania Mohammad Khalaileh menyebutkan masjid-masjid akan tetap ditutup bagi masyarakat selama bulan puasa, yang dimulai pekan depan.
Menteri Negara Urusan Media Yordania Amjad Adaileh juga menyatakan bahwa jam malam 48 jam penuh akan diberlakukan mulai Kamis malam.
Menurutnya, pemerintah akan meluncurkan program untuk memberikan bantuan uang tunai bagi 200.000 pekerja pekan ini.
Pada Selasa Yordania melaporkan enam kasus baru COVID-19, menambah total menjadi 391 kasus termasuk tujuh korban meninggal.
Sumber: Xinhua
Baca juga: Cegah COVID-19, Arab Saudi hentikan shalat berjamaah di masjid
Baca juga: Wapres minta masyarakat tidak mudik Lebaran
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020