Mahasiswa rantau atau asal berbagai daerah yang kuliah di perguruan tinggi di Kota Pontianak dan terdampak COVID-19 mendapat bantuan paket beras dan telur dari Akademi Ide Kalimantan dan Ikatan Alumni Kehutanan (Ikahut) Universitas Tanjungpura Pontianak.
"Saat ini sudah 150 paket tersalurkan bantuan berupa 5 kilogram beras dan 10 telur ayam ras,"ujar koordinator pembagian paket bantuan untuk mahasiswa rantau, Beni Thanheri di Pontianak, Jumat.
Ia menjelaskan awalnya kegiatan pembagian paket sembako bermula dari beberapa mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura yang membutuhkan sembako. Di saat bersamaan lembaga Akademi Ide Kalimantan bekerja sama dengan Ikahut, tengah menggalang dana donasi dari para alumni untuk membantu warga yang membutuhkan.
Baca juga: TNI-Polri di Kalbar siapkan ribuan nasi kotak tiap hari
"Mahasiswa menghubungi dosen minta bantuan. Dari situ dosen yang juga pengurus Ikhut menyampaikannya kepada pengurus lainnya. Akhirnya sepakat bahwa bantuan juga bisa untuk diberikan ke mahasiswa yang memang butuh bantuan terdampak ekonomi COVID-19," jelas dia.
Dengan kondisi yang ada terpikir bahwa perlu dilakukan juga penggalangan donasi dan pembagian sembako khusus untuk rantau yang belum bisa pulang kampung.
"Tahap pertama ini donasi sampai tanggal 20 April 2020. Namun kemungkinan akan terus berlanjut mengingat data mahasiswa yang membutuhkan semakin banyak. Sejauh ini sudah ada 400-an mahasiswa yang mengisi google form membutuhkan bantuan," kata dia.
Baca juga: Mahasiswa ini nekat mudik meski terindikasi terpapar COVID-19
Pihaknya berharap semua mahasiswa yang membutuhkan sembako terdampak COVID-19 yang merupakan mahasiswa dari berbagai daerah bisa terbantu.
"Kami juga mengajak siapa pun untuk saling berbagi menjadi donatur melalui No Rekening Bank Kalbar 1012145701 an. Lembaga Akademi Ide Kalimantan. Bagi yang berdonasi diharapkan konfirmasi ke No WA 089690123122. Kemudian bagi mahasiswa yang benar-benar membutuhkan bisa mengisi form ini untuk dilakukan pendataan : https://bit.ly/2RIlsey," jelasnya.
Baca juga: Mahasiswa Kalbar peduli COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Saat ini sudah 150 paket tersalurkan bantuan berupa 5 kilogram beras dan 10 telur ayam ras,"ujar koordinator pembagian paket bantuan untuk mahasiswa rantau, Beni Thanheri di Pontianak, Jumat.
Ia menjelaskan awalnya kegiatan pembagian paket sembako bermula dari beberapa mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura yang membutuhkan sembako. Di saat bersamaan lembaga Akademi Ide Kalimantan bekerja sama dengan Ikahut, tengah menggalang dana donasi dari para alumni untuk membantu warga yang membutuhkan.
Baca juga: TNI-Polri di Kalbar siapkan ribuan nasi kotak tiap hari
"Mahasiswa menghubungi dosen minta bantuan. Dari situ dosen yang juga pengurus Ikhut menyampaikannya kepada pengurus lainnya. Akhirnya sepakat bahwa bantuan juga bisa untuk diberikan ke mahasiswa yang memang butuh bantuan terdampak ekonomi COVID-19," jelas dia.
Dengan kondisi yang ada terpikir bahwa perlu dilakukan juga penggalangan donasi dan pembagian sembako khusus untuk rantau yang belum bisa pulang kampung.
"Tahap pertama ini donasi sampai tanggal 20 April 2020. Namun kemungkinan akan terus berlanjut mengingat data mahasiswa yang membutuhkan semakin banyak. Sejauh ini sudah ada 400-an mahasiswa yang mengisi google form membutuhkan bantuan," kata dia.
Baca juga: Mahasiswa ini nekat mudik meski terindikasi terpapar COVID-19
Pihaknya berharap semua mahasiswa yang membutuhkan sembako terdampak COVID-19 yang merupakan mahasiswa dari berbagai daerah bisa terbantu.
"Kami juga mengajak siapa pun untuk saling berbagi menjadi donatur melalui No Rekening Bank Kalbar 1012145701 an. Lembaga Akademi Ide Kalimantan. Bagi yang berdonasi diharapkan konfirmasi ke No WA 089690123122. Kemudian bagi mahasiswa yang benar-benar membutuhkan bisa mengisi form ini untuk dilakukan pendataan : https://bit.ly/2RIlsey," jelasnya.
Baca juga: Mahasiswa Kalbar peduli COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020