Satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) RSUD Abdul Aziz Singkawang kembali meninggal dunia, dengan hasil Rapid Test non-reaktif.
"Pasien ini berjenis kelamin laki-laki dan merupakan warga Kota Singkawang yang berusia 87 tahun. PDP ini meninggal pada Kamis (16/4) sekitar pukul 22.00 WIB kemarin," kata Direktur RSUD Abdul Aziz Singkawang, Ruchanihadi, Jumat.
Pasien yang meninggal merupakan rujukan dari Rumah Sakit DKT Singkawang.
Saat dirawat di Rumah Sakit DKT, kondisi pasien semakin memburuk lantaran turunnya kesadaran, sehingga pasien harus dirujuk dan diisolasi khusus di RSUD Abdul Aziz Singkawang pada tanggal 12 April kemarin.
"Namun sayang, pasien akhirnya meninggal dunia pada Kamis (16/4) sekitar pukul 22.00 WIB," ujarnya.
Dia mengungkapkan, pasien sebelumnya punya riwayat perjalanan ke Kota Pontianak pada tanggal 1 April 2020.
Namun, saat pulang ke Singkawang tepatnya tanggal 7 April, pasien mengalami demam dan sesak nafas.
"Sehingga tanggal 10 April pasien menjalani perawatan di Rumah Sakit DKT Singkawang, kemudian pada tanggal 12 April dirujuk ke RSUD Abdul Aziz Singkawang," ungkapnya.
Terhadap pasien yang meninggal, sudah pihaknya lakukan pemakaman jenazah sesuai standar Covid-19 dan sudah dimakamkan pada Jumat (17/4) pagi.
Berdasarkan hasil Rapid Test, pasien yang meninggal dinyatakan Non Reaktif. Namun, pihaknya masih menunggu hasil swab dari Jakarta yang sudah dikirimnya pada tanggal 13 April kemarin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Pasien ini berjenis kelamin laki-laki dan merupakan warga Kota Singkawang yang berusia 87 tahun. PDP ini meninggal pada Kamis (16/4) sekitar pukul 22.00 WIB kemarin," kata Direktur RSUD Abdul Aziz Singkawang, Ruchanihadi, Jumat.
Pasien yang meninggal merupakan rujukan dari Rumah Sakit DKT Singkawang.
Saat dirawat di Rumah Sakit DKT, kondisi pasien semakin memburuk lantaran turunnya kesadaran, sehingga pasien harus dirujuk dan diisolasi khusus di RSUD Abdul Aziz Singkawang pada tanggal 12 April kemarin.
"Namun sayang, pasien akhirnya meninggal dunia pada Kamis (16/4) sekitar pukul 22.00 WIB," ujarnya.
Dia mengungkapkan, pasien sebelumnya punya riwayat perjalanan ke Kota Pontianak pada tanggal 1 April 2020.
Namun, saat pulang ke Singkawang tepatnya tanggal 7 April, pasien mengalami demam dan sesak nafas.
"Sehingga tanggal 10 April pasien menjalani perawatan di Rumah Sakit DKT Singkawang, kemudian pada tanggal 12 April dirujuk ke RSUD Abdul Aziz Singkawang," ungkapnya.
Terhadap pasien yang meninggal, sudah pihaknya lakukan pemakaman jenazah sesuai standar Covid-19 dan sudah dimakamkan pada Jumat (17/4) pagi.
Berdasarkan hasil Rapid Test, pasien yang meninggal dinyatakan Non Reaktif. Namun, pihaknya masih menunggu hasil swab dari Jakarta yang sudah dikirimnya pada tanggal 13 April kemarin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020