Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Harisson mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan real time PCR dari Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan di Jakarta terhadap 68 Jemaah SF, hari ini kembali diinformasikan terdapat empat jemaah tersebut yang terkonfirmasi positif COVID-19.

"Pada hari ini kita kembali mendapat informasi dari Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan di Jakarta terhadap hasil tes real time PCR dari beberapa sampel swab Jemaah SF. Hasilnya, empat orang jemaah SF dinyatakan positif, sementara sampel lainnya masih menunggu hasil," kata Harisson di Pontianak, Rabu.

Dia menjelaskan, empat tambahan kasus konfirmasi positif COVID-19 yang baru ini yakni laki-laki berumur 60 tahun, yang kedua seorang laki-laki berumur 67 tahun, yang ketiga seorang laki-laki berumur 65 tahun dan yang keempat laki-laki berumur 73 tahun dimana semuanya merupakan warga Pontianak dan anggota Jemaah SF. 

"Dengan keluarnya hasil pemeriksaan tersebut menjadi tambahan kasus konfirmasi baru di Kalbar, dimana jumlahnya sampai hari ini mencapai 31 orang masyarakat yang positif COVID-19," tuturnya.  

Sebelumnya, kata Harisson, pihaknya bersama Dinkes Kota Pontianak telah melakukan Rapid Test terhadap 68 anggota Jemaah SF. Kemudian, karena ada beberapa yang hasilnya reaktif, maka pihaknya lakukan pemeriksaan swab dan dikirim ke Jakarta dan hasilnya sudah keluar hari ini.

"Dengan keluarnya hasil tes PCR hari ini, artinya total ada lima jemaah FS yang hasil PCR nya positif, untuk kasus baru ini ada empat orang dan satu orang jemaah wanita yang sudah meninggal beberapa waktu lalu," katanya.

Harisson menambahkan, hari ini juga pihaknya juga mendapatkan laporan 13 nama yang hasil pemeriksaan dengan metode Real Time PCR nya negatif, diantaranya dua dari jemaah SF yang dinyatakan negatif hasil pemeriksaan swabnya yaitu seorang laki-laki berumur 65 tahun dan seorang laki-laki berumur 61 tahun.

Selanjutnya yang dinyatakan swab negatif berdasarkan pemeriksaan PCR adalah seorang lelaki berumur 15 tahun yang tinggal di Bengkayang dan pernah di rawat di RSUD Singkawang, kemudian perempuan 25 tahun yang tinggal di Sambas, seorang laki-laki berumur 24 tahun tinggal di Bengkayang dan pernah dirawat di Singkawang.

Lalu ada seorang perempuan 50 tahun yang tinggal di Landak dan saat ini sedang isolasi mandiri. Kemudian seorang perempuan 30 tahun tinggal di Sambas dan pernah dirawat di Singkawang, kemudian seorang laki-laki umur 42 tahun yang tinggal di Pontianak dan sedang dirawat di Soedarso.

 Lalu ada satu laki-laki 30 tahun asal Sambas dan dirawat di RSUD Sambas, seorang laki-laki 38 tahun tinggal di Mempawah.

"Kemudian, satu laki-laki 35 tahun  yang juga tinggal di Mempawah dan satu lagi laki-laki berumur 20 tahun yang tinggal di Pontianak dan diisolasi ketat awalnya hasil PCR positif namun hasil keduanya berubah negatif. Yang terakhir, satu lagi laki-laki berumur 51 tahun yang tinggal di Sambas dan sedang dirawat di RSUD Sambas sehingga jumlah semuanya ada 13 orang yang dinyatakan negatif," kata Harisson.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020