Dalam rangka memperingati Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-56 dan sebagai wujud peduli wabah COVID-19, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Pontianak melaksanakan bakti sosial dan kegiatan kemanusiaan lainnya. Kegiatan dilakukan di Lembaga Sosial Rehabilitasi Berbasis Masyarakat (RBM) dan Panti Asuhan Nurul Iman Pontianak, pada hari Kamis, (23/04).
Kepala Rutan, Muhammad Yani, memimpin langsung jalannya kegiatan bhakti sosial. Beliau menyampaikan kepada petugas Rutan Pontianak agar ikut andil dalam rangkaian kegiatan Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-56 dan kepedulian COVID-19.
Kegiatan dimulai pada pukul 08.00 WIB, Yani mengungkapkan tujuan agenda bhakti sosial ini adalah sebagai bentuk kepedulian terhadap wabah COVID-19.
"Ada dua tempat kegiatan bakti sosial yang dilaksanakan, yaitu di Lembaga Sosial Rehabilitasi Berbasis Masyarakat dan Panti Asuhan Nurul Iman", ungkapnya.
Adapun bantuan tersebut diberikan kepada:
1. Lembaga Sosial Rehabilitasi Berbasis Masyarakat, berupa masker sebanyak 130 buah dan handscoon sebanyak 4 kotak.
2. Panti Asuhan Nurul Iman, berupa beras 20 kilogram, mie instan 4 dus, gula pasir 13 kilogram dan minyak goreng 10 liter.
"Harapan kita, pandemi ini segera berakhir. Kita semua sudah susah dibuatnya. Makanya disamping kita berupaya mencegah penyebarannya, kita harus banyak berdoa kepada Allah SWT untuk perlindungan-Nya," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
Kepala Rutan, Muhammad Yani, memimpin langsung jalannya kegiatan bhakti sosial. Beliau menyampaikan kepada petugas Rutan Pontianak agar ikut andil dalam rangkaian kegiatan Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-56 dan kepedulian COVID-19.
Kegiatan dimulai pada pukul 08.00 WIB, Yani mengungkapkan tujuan agenda bhakti sosial ini adalah sebagai bentuk kepedulian terhadap wabah COVID-19.
"Ada dua tempat kegiatan bakti sosial yang dilaksanakan, yaitu di Lembaga Sosial Rehabilitasi Berbasis Masyarakat dan Panti Asuhan Nurul Iman", ungkapnya.
Adapun bantuan tersebut diberikan kepada:
1. Lembaga Sosial Rehabilitasi Berbasis Masyarakat, berupa masker sebanyak 130 buah dan handscoon sebanyak 4 kotak.
2. Panti Asuhan Nurul Iman, berupa beras 20 kilogram, mie instan 4 dus, gula pasir 13 kilogram dan minyak goreng 10 liter.
"Harapan kita, pandemi ini segera berakhir. Kita semua sudah susah dibuatnya. Makanya disamping kita berupaya mencegah penyebarannya, kita harus banyak berdoa kepada Allah SWT untuk perlindungan-Nya," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020