Penertiban sekelompok pemuda yang melakukan konvoi motor dengan gerobak sahur secara liar di Kota Putussibau dan sekitarnya, oleh petugas keamanan nyaris ricuh.

Terlihat pada beberapa video yang beredar di media sosial (group Whattsap) petugas kepolisian setempat saat penertiban, Rabu (29/4) sekitar pukul 02. 00 WIB dini hari,  menyampaikan imbauan pemerintah serta maklumat Kapolri, namun sekelompok warga yang saat itu melakukan konvoi liar itu tidak terima.

Ketika di hubungi ANTARA, Rabu pagi, Kapolres Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, AKBP Wedy Mahadi mengatakan upaya penertiban yang dilakukan itu merupakan upaya persuasif humanis dalam memutuskan rantai penyebaran COVID-19.

Baca juga: Polda Kalbar Siapkan Patroli Sekaligus Membangunkan Sahur
Baca juga: 25 Polisi Bertugas Bangunkan Sahur di Pontianak
 
Penertiban konvoi sahur di Kapuas Hulu (Istimewa)


Dalam penertiban itu, kata Wedy tidak ada yang mengamuk, hanya protes kenapa ditertibkan.

Menurut Wedy, dalam Ramadhan ini, baik memang kalau untuk mendapatkan kemaslahatan, namun bila hal tersebut lebih banyak akan mendatangkan mudharatnya ditengah pademi COVID - 19.

" Kita mengimbau dan menertibkan agar tidak berkerumun dan konvoi sahur apalagi itu dilakukan secara liar, bahkan sudah ada surat edaran Menteri Agama yang kita tegakan," tegas Wedy singkat.

Baca juga: Satu warga tewas dikeroyok sejumlah pemuda kumpul saat pandemi COVID-19
Baca juga: Brimob bubarkan kerumunan remaja pesta miras
Baca juga: Polda Jatim ancam pidana kerumunan massa tidak mau bubar

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020