Seorang dokter berusia 27 tahun yang bertugas di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan Kalimantan Utara terkonfirmasi positif COVID-19 dan merupakan pasien ke 28 yang positif.

“Ada dugaan kontak dengan pasien positif COVID-19. Setiap ada kasus positif kita melakukan tracing kasus,” kata Juru Bicara Tim Gugus Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Tarakan Devi Ika Indriarti di Tarakan, Kamis.


 

Dijelaskan kasus positif COVID-19 kali ini adalah tenaga medis, maka akan lebih banyak dilakukan tracing kasus. Selanjutnya karena banyak yang dikerjakan maka akan bersinergi dengan RSUD Tarakan.

Saat ini sudah dilakukan rapid test untuk tenaga medis di RSUD Tarakan, karena terkait dengan resikonya, apakah resiko tinggi atau resiko rendah.

Devi mengungkapkan dokter yang positif COVID-19 ada kontak dengan pasien yang positif COVID-19, kemudian dilakukan rapid test hasilnya negatif. Sesuai protap walaupun tidak ada gejala, tetap melakukan isolasi mandiri, karena dilihat dari resiko kontaknya maka dilakukan pemeriksaan swab yang hasilnya terkonfirmasi positif.


 

Saat ini, jumlah kumulatif orang dalam pemantauan (ODP) di Tarakan sebanyak 316 orang, 96 ODP masih dalam pemantauan Puskesmas tempat tinggalnya dan 220 ODP selesai menjalani pemantauan dan mendapat surat keterangan sehat dari Puskesmas setempat.

Jumlah orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 351 orang yang dipantau 194 orang dan selesai pemantauan sebanyak 157 orang. Saat ini pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak empat orang dan menunggu hasil pemeriksaan specimen swab. Kemudian untuk pasien yang positif COVID-19 sebanyak 28 orang.


Pewarta :
Editor : Heru Dwi Suryatmojo

Pewarta: Susylo Asmalyah

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020