Kapuas Hulu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat telah melaksanakan tender atau lelang proyek pembangunan lebih awal dari tahun sebelumnya, itu dilakukan sebagai bentuk dukungan dan menindaklanjuti program monitoring center for prevention (MCP) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"pengumuman tender sudah sejak Desember 2024 lalu (TENDER DINI), selain menindaklanjuti program MCP KPK, menjadi pertimbangan juga terkait bencana alam, sehingga proses pekerjaan bisa dilaksanakan dengan baik," kata Kepala Pengadaan Barang dan Jasa Kapuas Hulu Wahid Fathoni Julianto, kepada ANTARA, di Putussibau Kapuas Hulu, Senin.
Fathoni menyampaikan untuk pekerjaan kontruksi pengumuman tender dilaksanakan 17 Desember 2024 lalu dan pekerjaan jasa konsultasi pengumuman tender 16 Desember 2024.
Pekerjaan Kontruksi bersumber dari
Dana Alokasi Umum (DAU) sebanyak enam paket proyek dan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebanyak empat paket, serta dari Dana Bagi Hasil (DBH) sebanyak satu paket.
"Sudah ada calon pemenang tender dan masih dalam tahap masa sanggah, "ucapnya.
Sedangkan, untuk paket pekerjaan jasa konsultan ada dua paket pekerjaan yaitu pengawasan teknis peningkatan jalan kabupaten dan pengawasan teknis peningkatan jalan kabupaten (khusus untuk DAK) dimana sampai saat ini masih dalam tahapan masa sanggah pra kualifikasi.
Fathoni merincikan ada 13 paket yang di tenderkan, yaitu pembangunan gedung paroki tahap III (lanjutan pekerjaan Tahun 2022) dengan pagu dana sebesar Rp8 miliar, pembangunan jalan Amri Norman Kecamatan Putussibau Selatan, pagu dana sebesar Rp3 miliar.
Kemudian, pembangunan Gedung Pelayanan Satu Atap Pemerintah Daerah Kapuas Hulu Tahap III (lanjutan pembangunan 2024) dengan pagu dana sebesar Rp40 miliar.
Peningkatan Ruas Jalan Simpang Sekubah-Jongkong, dengan pagu dana sebesar Rp10 miliar, peningkatan Ruas Jalan Simpang Batih (Lintas Selatan)-Menapar, pagu dana sebesar Rp4, 6 miliar, peningkatan Ruas Jalan Mawan-Tapang Tua, pagu dana sebesar Rp8,3 miliar, Penanganan Long Segment Ruas Jalan Simpang Senara-Sekubah, pagu dana sebesar Rp11, 4 miliar, Peningkatan Ruas Jalan Nanga Boyan-Nanga Suruk, pagu dana sebesar Rp10 miliar, Penanganan Long Segment Ruas Jalan Boyan Tanjung-Nanga Taman, pagu dana sebesar Rp18,6 miliar.
Selain itu, Penanganan Long Segment Ruas Jalan Nanga Danau-Nanga Bunut, pagu dana sebesar Rp12, 8 miliar, Penanganan Long Segment Ruas Jalan Mataso-Ulak Pauk, pagu dana sebesar Rp33,5 miliar.
Serta untuk pengawasan teknis peningkatan jalan kabupaten, pagu dana sebesar Rp705, 5 juta.
Sedangkan, untuk pengawasan teknis peningkatan jalan kabupaten (khusus DAK), pagu dana sebesar Rp890,6 juta.
Fathoni berharap dengan dilaksanakannya tender lebih awal jangka waktu pekerjaan fisik para pemenang tender akan lebih panjang, terutama untuk mengantisipasi apabila terjadi bencana alam.
Selain itu, juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Kapuas Hulu dalam mewujudkan program serta visi dan misi Bupati Kapuas Hulu.
"Dengan tender lebih awal ini kita harapkan pelaksanaan dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan tidak melewati tahun anggaran berikutnya," kata Fathoni.