PT Pertamina (Persero) Wilayah Kalbar dan Kalteng (Kalbarteng) memberikan bantuan APD dan peralatann medis lainnya kepada sejumlah rumah sakit yang ada di Kalbar, untuk menangani pandemi COVID-19 di provinsi itu.

Sales Area Manager Pertamina Kalimantan Barat, Weddy Surya Windrawan di Pontianak, Minggu, mengatakan, pihaknya secara serentak memberikan APD (alat pelindung diri) dan peralatan medis lainnya disejumlah rumah sakit dan termasuk kepada Dinkes Kalbar.

"Bantuan tersebut adalah bentuk kepedulian Pertamina untuk menekan angka penyebaran COVID-19 di Kalbar," ujarnya. 

Dia menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan seluruh BUMN dan BNPB untuk bantuan apa saja yang sekiranya diperlukan, sehingga pihaknya memberikan bantuan apa-apa saja yang saat ini sangat dibutuhkan, seperti APD dan berbagai kebutuhan lainnya.

Bantuan untuk yang dilakukan secara serentak 19 Maret 2020, yakni bantuan kepada Dinkes Kalbar berupa 1.200 TVM (virus transport medium) senilai Rp200 juta, kemudian kepada pihak RSUD Soedarso Pontianak, yakni sebanyak 10 hazmat, 10 liter handsanitizer, 3 boks sarung tangan media atau senilai Rp6,9 juta, kemudian ke RSUD Agoesdjam Ketapang yakni 10 hazmat, 15 liter handsanitizer, 3 boks sarung tangan medis atau senilai Rp6,9 juta, kemudian 1 unit wastafel, 23 boks masker, 5 liter handsanitizer, 16 set APD, 18 botol handsanitizer atau senilai Rp12 juta, kemudian 100 pcs masker kain, 30 paket sembako atau senilai Rp3,5 juta.

Kemudian bantuan juga diberikan ke Pemkab Sambas, diantaranya 10 hazmat, 15 liter handsanitizer, 3 boks sarung tangan media atau senilai Rp6,9 juta. 

Sebelumnya, Pertamina juga telah memberikan bantuan kepada Dinkes Kalbar, 13 Maret 2020, yakni sebanyak 50 pcs hazmat, 20 masker medis, 10 boks sarungan tangan medis atau senilai Rp15 juta.

Pertamina juga menggandeng IMI dalam memberikan bantuan pada Dinkes Sintang, yakni sebanyak 10 hazmat, 4 boks sarung tangan medis, 10 safety google, dan 3 tabung 5,5 kilogram. Dan juga mengandeng IMI dalam memberikan bantuan pada Persatuan Orang Melayu Kabupaten Sintang, diantaranya 10 dus mie instans, 5 dus minyak goreng, 10 karung beras atau senilai Rp2,5 juta.

Dalam kesempatan itu, Weddy berharap, apa yang telah pihaknya lakukan bisa membantu para petugas medis dalam menjalankan tugasnya sebagai garda terdepan dalam penanganan pandemi COVID-19 di Kalbar.

 

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020