Sebanyak enam orang dari 123 orang jamaah tarawih di Masjid Al Ikhlas, Bluru, Sidoarjo, Jawa Timur, menunjukkan hasil reaktif saat dilakukan tes cepat  sebagai upaya memutus rantai pandemi virus corona jenis baru atau COVID-19.

Kepala Kepolisian Resor Kota Sidoarjo Kombes Pol Sumardji di Sidoarjo, Rabu (6/5) malam mengatakan enam orang itu dilakukan tes cepat usai mengikuti shalat tarawih di masjid setempat.

"Hasilnya dari 123 orang yang dilakukan rapid test, enam orang di antaranya menunjukkan hasil reaktif yang terdiri dari empat orang pria dan dua perempuan," katanya.

Ia mengatakan, tidak hanya di Masjid Al Ikhlas, di Bluru, tes cepat juga dilakukan di Masjid Baitul Syakur yang berada di jalan Raya Tropodo, Waru, Sidoarjo.

"Di sana, sebanyak 29 orang dilakukan rapid test usai menunaikan shalat tarawih. Hasilnya, semua nonreaktif," katanya.

Ia mengatakan, enam orang itu selanjutnya akan menjalani tes swab untuk mengetahui apakah mereka positif COVID-19 atau tidak.

"Masih banyak masyarakat yang membandel," katanya.

Ia mengatakan, di Sidoarjo memang masih banyak masyarakat yang membandel dengan nongkrong, apalagi keluar malam tanpa ada alasan yang jelas, meskipun sudah dilakukan jam malam selama pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

"Satpol PP harusnya menutup tempat usaha karena yang punya kewenangan menutup Satpol PP, Polri dan TNI akan mem-backup," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo Syaf Satriawarman mengatakan pihaknya akan terus menggencarkan tes cepat kepada masyarakat.

"Lokasinya juga menyebar di berbagai area di Sidoarjo," katanya.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020