Produsen mobil AS Ford Motor Company mengumumkan akan memulai lagi kegiatan produksi di pabrik utamanya di Amerika Utara pada 18 Mei setelah sempat dihentikan karena pandemik COVID-19.
Gelombang pertama karyawan, berjumlah 12.000 orang bakal kembali ke pabrik Ford untuk memproduksi kendaraan, pekerjaan yang tidak bisa dikerjakan dari rumah saat pandemik corona.
Baca juga: 3 pekerja positif corona, Ford tutup pabrik di Spanyol
“Kami telah bekerja dengan sungguh-sungguh dengan pemerintah negara bagian dan federal, mitra serikat (pekerja) kami dan bagian lintas dari tenaga kerja kami untuk membuka kembali fasilitas Amerika Utara kami,” kata Jim Farley, chief operating officer Ford, dikutip Jumat.
Ford juga telah membuka kembali fasilitasnya di China, dan juga di Eropa, serta telah memproduksi peralatan medis di Michigan selama lebih enam minggu guna membantu menangani dampak pandemik coroona.
Dalam fase restart ini, depot suku cadang Ford Amerika Utara akan kembali beroperasi penuh pada Senin (11/5).
Baca juga: Vietnam siap didistribusikan mobil buatan lokal
Pada 18 Mei, pabrik perakitan Amerika Utara Ford mulai beroperasi lagi dengan dua shift dari sebelumnya tiga shift .
Flat Rock Assembly Plant di Flat Rock, Michigan dan Oakville Assembly Complex di Oakville, Ontario, diharapkan bisa memulai produksi pada 25 Mei dalam satu shift. Pabrik komponen akan memulai kembali produksi sesuai kebutuhan untuk mendukung rencana ini.
Proses peningkatan kapasitas pabrik Ford akan bertahap ketika pekerja menyesuaikan diri dengan protokol kesehatan dan keselamatan yang baru dan seluruh rantai pasokan meningkat dengan cepat.
“Kami telah mengembangkan protokol keselamatan ini dalam koordinasi dengan mitra serikat (pekerja) kami, terutama UAW, dan kita semua tahu itu akan membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan mereka,” kata Gary Johnson, Chief Manufacturing and Labour Officer Ford.
Baca juga: Awal 2019, Ford tarik hampir satu juta kendaraan terkait airbag
"Kami bersama-sama dan berencana untuk kembali ke pola operasi normal kami segera setelah kami yakin sistem siap mendukung," tambahnya.
Ford telah memproduksi masker wajah di pabrik transmisi Van Dyke untuk digunakan di fasilitasnya di seluruh Amerika Utara dan pelindung wajah di fasilitas Troy Design & Manufacturing di Plymouth, Michigab.
Masker wajah yang disediakan perusahaan akan diperlukan bagi siapa saja yang bekerja di lokasi Ford, sejalan dengan protokol global perusahaan, sementara kacamata keselamatan atau pelindung wajah akan diperlukan dalam beberapa kasus.
Dengan memproduksi masker wajah dan pelindung wajah, Ford membantu ketersediaan alat pelindung diri yang juga dibutuhkan oleh layanan medis dan industri lainnya.
Baca juga: Ford negosiasi degan pekerja terkait PHK
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
Gelombang pertama karyawan, berjumlah 12.000 orang bakal kembali ke pabrik Ford untuk memproduksi kendaraan, pekerjaan yang tidak bisa dikerjakan dari rumah saat pandemik corona.
Baca juga: 3 pekerja positif corona, Ford tutup pabrik di Spanyol
“Kami telah bekerja dengan sungguh-sungguh dengan pemerintah negara bagian dan federal, mitra serikat (pekerja) kami dan bagian lintas dari tenaga kerja kami untuk membuka kembali fasilitas Amerika Utara kami,” kata Jim Farley, chief operating officer Ford, dikutip Jumat.
Ford juga telah membuka kembali fasilitasnya di China, dan juga di Eropa, serta telah memproduksi peralatan medis di Michigan selama lebih enam minggu guna membantu menangani dampak pandemik coroona.
Dalam fase restart ini, depot suku cadang Ford Amerika Utara akan kembali beroperasi penuh pada Senin (11/5).
Baca juga: Vietnam siap didistribusikan mobil buatan lokal
Pada 18 Mei, pabrik perakitan Amerika Utara Ford mulai beroperasi lagi dengan dua shift dari sebelumnya tiga shift .
Flat Rock Assembly Plant di Flat Rock, Michigan dan Oakville Assembly Complex di Oakville, Ontario, diharapkan bisa memulai produksi pada 25 Mei dalam satu shift. Pabrik komponen akan memulai kembali produksi sesuai kebutuhan untuk mendukung rencana ini.
Proses peningkatan kapasitas pabrik Ford akan bertahap ketika pekerja menyesuaikan diri dengan protokol kesehatan dan keselamatan yang baru dan seluruh rantai pasokan meningkat dengan cepat.
“Kami telah mengembangkan protokol keselamatan ini dalam koordinasi dengan mitra serikat (pekerja) kami, terutama UAW, dan kita semua tahu itu akan membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan mereka,” kata Gary Johnson, Chief Manufacturing and Labour Officer Ford.
Baca juga: Awal 2019, Ford tarik hampir satu juta kendaraan terkait airbag
"Kami bersama-sama dan berencana untuk kembali ke pola operasi normal kami segera setelah kami yakin sistem siap mendukung," tambahnya.
Ford telah memproduksi masker wajah di pabrik transmisi Van Dyke untuk digunakan di fasilitasnya di seluruh Amerika Utara dan pelindung wajah di fasilitas Troy Design & Manufacturing di Plymouth, Michigab.
Masker wajah yang disediakan perusahaan akan diperlukan bagi siapa saja yang bekerja di lokasi Ford, sejalan dengan protokol global perusahaan, sementara kacamata keselamatan atau pelindung wajah akan diperlukan dalam beberapa kasus.
Dengan memproduksi masker wajah dan pelindung wajah, Ford membantu ketersediaan alat pelindung diri yang juga dibutuhkan oleh layanan medis dan industri lainnya.
Baca juga: Ford negosiasi degan pekerja terkait PHK
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020