Plt Kadinkes Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Agustinus C menyebutkan satu pasien dalam pengawasan (PDP) asal daerah itu yang meninggal di Rumah Sakit Harapan Bersama Singkawang, Minggu (10/5) sekitar pukul 10.00 WIB memiliki riwayat penyakit stroke.

"PDP tersebut berusia 64 tahun asal Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Bengkayang. PDP tersebut memiliki riwayat penyakit stroke," ujarnya saat dihubungi di Bengkayang, Senin.

Ia membenarkan bahwa PDP yang bersangkutan sudah menjalani tes cepat dan hasilnya reaktif.

"Malah stroke beliau termasuk pasien dr Alex Sinuraya. PDP terkait sudah dimakamkan sesuai protokol kesehatan. Saya mengajak masyarakat untuk terus mengikuti protokol kesehatan dalam pencegahan penularan COVID-19," ucap Agustinus C.

Berita sebelumnya, PDP tersebut datang ke Rumah Sakit Harapan Bersama pada (10/5/2020) pukul 07.00 WIB dengan keluhan sesak nafas.

Direncanakan akan dirujuk ke RSUD Abdul Aziz Singkawang. Sebelum dirujuk, terhadap PDP tersebut dilakukan tes cepat dengan hasil reaktif. Namun PDP meninggal dunia sekitar pukul 10.00 WIB sebelum dirujuk ke RSUD Abdul Aziz.

Berdasarkan data Dinkes Provinsi Kalbar per Senin, 11 Mei 2020, konfirmasi di Bengkayang baru 1 orang, ODP 906 orang, PDD 4 orang.

Sedangkan untuk di Kalbar sendiri dari 14 kabupaten kota atau kabupaten yang sudah terkonfirmasi COVID-19 sebanyak 120 orang. Dari 120 pasien terkonfirmasi tersebut 22 orang dirawat, 84 isolasi ketat, 11 sembuh dan 3 meninggal dunia.

Kemudian untuk PDP di Kalbar terdapat 74 orang yang terdiri 58 orang dirawat menunggu hasil dan 16 orang isolasi. Untuk OTG saat ini di Kalbar hanya 1 orang dan itu isolasi.

Sedangkan untuk ODP di Kalbar saat ini total 9.499 orang yang terdiri 3.539 dalam pemantauan dan 5.960 selesai pemantauan.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020