Bupati Kayong Utara Citra Duani meninjau langsung daerah kepulauan di Kayong Utara untuk melihat langsung dampak sosial dan ekonomi selama terjadinya COVID-19 di negeri bertuah tersebut.

Ia melihat banyak masyarakat di kepulauan khususnya masyarakat nelayan sulit menjual hasil tangkapan mereka dan biaya  operasional yang dikeluarkan jauh lebih besar dikarenakan ada kenaikan yang signifikan dari harga Bahan Bakar Minyak (BBM)  hingga 10 ribu rupiah perliternya.
 
Bupati Kayong Utara Citra Duani (Rizal)

Selain itu juga, hasil survei yang ia lakukan di waktu libur itu masih ada kegiatan penangkapan ikan secara ilegal. Seperti pengeboman ikan dan kegiatan penangkapan ikan secara ilegal lainnya.

“Justru kita turun ke daerah  kepulauan untuk mengetahui  permasalahan nelayan yang sebenarnya, saya tidak hobi memancing, tetapi saya melakukan survei langsung melihat kesusahan masyarakat, memang kondisi COVID-19 saat ini mereka tidak banyak mendapatkan hasil tangkapa, hasil tangkapan pun kurang pembelinya, BBM solar sampai harga 10 ribu, ada lagi pengeboman ikan yang dikeluhkan masyarakat,” kata Citra Duani di Sukadana.

Citra Duani mengatakan cold storage yang tersedia di Pulau Maya tidak beroperasi dikarenakan hasil tangkapan ikan yang dihasilkan masyarakat bermata pencarian nelayan disana sangat sedikit.
 
Bupati Kayong Utara Citra Duani (Rizal)



“Jadi saya mencari benang merahnya kenapa cold storage disana tidak berfungsi  dikarenakan nelayan banyak yang bertransaksi di laut, alasan mereka kalau dibawa ke  TPI biaya operasionalnya tinggi, hal seperti ini harus  ada kapal penjemput yang akan harus kita sediakan untuk membeli ikan – ikan nelayan tersebut,” jelasnya.

Ia pun menambahkan, dalam keadaan wabah corona tersebut ia  meninjau fasilitas kesehatan dan memberikan motivasi  kepada nelayan agar tetap semangat dalam beraktivitas dan terus tetap menjaga keluarga dengan mengedepankan  protokol  kesehatan penanganan COVID-19.

“Saya mancing pun bersama nelayan yang mana untuk  memberikan motivasi kepada nelayan, bukan untuk  bersenang –senang dengan gelombang yang cukup tinggi. Inilah upaya kita lakukan dalam penanganan COVID-19  dan pengendalian dampak ekonomi sosial,” kata dia.
 
Bupati Kayong Utara Citra Duani (Rizal)


Baca juga: KKU alokasikan APBD Rp600 ribu/bulan untuk warga terdampak corona
Baca juga: Penutupan perbatasan Kabupaten Kayong Utara dan Ketapang
Baca juga: KKU alokasikan APBD Rp600 ribu/bulan untuk warga terdampak corona
 

Pewarta: Rizal

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020