Sebanyak 270 aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, Kalbar, menjalani tes cepat COVID-19 yang digelar Dinas Kesehatan Kota Pontianak di Gedung Terpadu Pemkot Pontianak, Jumat.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Sidiq Handanu di Pontianak, mengatakan tes cepat tersebut menyasar para ASN yang bertugas memberikan pelayanan kepada masyarakat yang mempunyai risiko tertular COVID-19.
Baca juga: Pemkot Pontianak evaluasi penerapan Work From Home bagi ASN
"Tujuan dilakukan rapid test ini adalah untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 di Kota Pontianak," ujarnya.
Kendati hasil tes cepat belum bisa disampaikan karena masih dalam proses, Sidiq menyatakan pada prinsipnya apapun hasil yang reaktif maupun non reaktif, yang terpenting adalah pihaknya sudah melakukan deteksi dini dalam upaya memutus mata rantai penularan.
Baca juga: Pemerintah Kota Pontianak bakal rapid test seluruh ASN
"Yang non-reaktif jangan merasa senang dulu karena risiko penularan masih ada, dan yang reaktif juga tidak perlu sedih, karena dengan isolasi dan dalam kondisi sehat, penyakit ini bisa disembuhkan," katanya.
Bagi mereka yang sudah menjalani tes cepat, lanjut dia, apabila hasilnya reaktif maka yang bersangkutan harus melakukan isolasi mandiri.
Baca juga: Sanksi berat menunggu bagi ASN di lingkungan Pemkot Pontianak yang mudik Lebaran
Kemudian, pihaknya akan memberikan dispensasi berupa surat keterangan kepada atasan yang bersangkutan untuk bisa isolasi mandiri dalam rangka mencegah penularan.
"Kemudian kami juga melakukan prosedur untuk uji swab dan menunggu hasil konfirmasi dari laboratorium kesehatan," ungkapnya.
Baca juga: ASN Kubu Raya ikut dukung pengadaan 70 ribu masker kain
Sebelumnya, pihaknya sudah melakukan tes cepat kepada ASN yang bertugas melayani masyarakat langsung maupun ASN yang tidak melaksanakan Work From Home (WFH), misalnya petugas di rumah sakit, puskesmas, Dinas Kesehatan, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan Inspektorat.
Sebagian besar ASN yang tidak melakukan WFH sudah menjalani tes cepat. "Hasilnya dari rapid test yang lalu keseluruhan non reaktif. Kita akan lakukan rapid test terhadap ASN secara bertahap," katanya.
Baca juga: Norsan kembali ingatkan ASN untuk tidak mudik Lebaran
Baca juga: Sekda Kubu Raya kembali ingatkan ASN dan keluarga untuk tidak mudik Lebaran
Baca juga: ASN Kalbar salurkan bantuan kepada masyarakat terdampak COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Sidiq Handanu di Pontianak, mengatakan tes cepat tersebut menyasar para ASN yang bertugas memberikan pelayanan kepada masyarakat yang mempunyai risiko tertular COVID-19.
Baca juga: Pemkot Pontianak evaluasi penerapan Work From Home bagi ASN
"Tujuan dilakukan rapid test ini adalah untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 di Kota Pontianak," ujarnya.
Kendati hasil tes cepat belum bisa disampaikan karena masih dalam proses, Sidiq menyatakan pada prinsipnya apapun hasil yang reaktif maupun non reaktif, yang terpenting adalah pihaknya sudah melakukan deteksi dini dalam upaya memutus mata rantai penularan.
Baca juga: Pemerintah Kota Pontianak bakal rapid test seluruh ASN
"Yang non-reaktif jangan merasa senang dulu karena risiko penularan masih ada, dan yang reaktif juga tidak perlu sedih, karena dengan isolasi dan dalam kondisi sehat, penyakit ini bisa disembuhkan," katanya.
Bagi mereka yang sudah menjalani tes cepat, lanjut dia, apabila hasilnya reaktif maka yang bersangkutan harus melakukan isolasi mandiri.
Baca juga: Sanksi berat menunggu bagi ASN di lingkungan Pemkot Pontianak yang mudik Lebaran
Kemudian, pihaknya akan memberikan dispensasi berupa surat keterangan kepada atasan yang bersangkutan untuk bisa isolasi mandiri dalam rangka mencegah penularan.
"Kemudian kami juga melakukan prosedur untuk uji swab dan menunggu hasil konfirmasi dari laboratorium kesehatan," ungkapnya.
Baca juga: ASN Kubu Raya ikut dukung pengadaan 70 ribu masker kain
Sebelumnya, pihaknya sudah melakukan tes cepat kepada ASN yang bertugas melayani masyarakat langsung maupun ASN yang tidak melaksanakan Work From Home (WFH), misalnya petugas di rumah sakit, puskesmas, Dinas Kesehatan, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan Inspektorat.
Sebagian besar ASN yang tidak melakukan WFH sudah menjalani tes cepat. "Hasilnya dari rapid test yang lalu keseluruhan non reaktif. Kita akan lakukan rapid test terhadap ASN secara bertahap," katanya.
Baca juga: Norsan kembali ingatkan ASN untuk tidak mudik Lebaran
Baca juga: Sekda Kubu Raya kembali ingatkan ASN dan keluarga untuk tidak mudik Lebaran
Baca juga: ASN Kalbar salurkan bantuan kepada masyarakat terdampak COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020