Kodam XII/Tanjungpura kembali melakukan pendistribusian sebanyak 2,5 ton beras bantuan Pemerintah Provinsi Kalbar untuk masyarakat terdampak COVID-19 di wilayah Sunggkung, Kecamatan Siding, Kabupaten Bengkayang dengan menggunakan helikopter.
"Beras bantuan pemerintah itu diangkut menggunakan helikopter yang diawaki oleh Kapten Cpn Fadli Akbar Sirait dan Letda Cpn (K) Alberta Injilia beserta kru lainnya dari Pos Kotis Satgas Pamtas Yonif Raider 641/Bru. Selanjutnya helikopter mendarat di Lapangan Dusun Senoleng, Desa Sungkung 3," kata Kapendam XII/Tpr, Kolonel (Inf) Aulia Fahmi Dalimunthe, di Pontianak, Sabtu.
Ia mengatakan, untuk mengangkut 2,5 ton beras itu, dibutuhkan sebanyak lima kali pengangkutan, karena satu kali pengangkutan hanya mampu membawa sebanyak 500 kilogram beras.
"Yang menariknya, masyarakat desa itu menyambut tim pengiriman beras itu dengan upacara adat setempat," ungkapnya.
Dia menyebutkan, ritual adat ini sebagai ungkapan rasa syukur masyarakat, selain itu juga untuk memohon keselamatan agar selama dalam kegiatan distribusi bantuan beras itu berjalan lancar.
"Usai ritual adat, Babinsa Koramil 1202-09/Jagoi Babang bersama dengan aparat desa serta masyarakat bergotong-royong menurunkan beras bantuan dari helikopter untuk disimpan sementara sebelum didistribusikan kepada masyarakat," ujarnya.
Ia menambahkan, untuk masyarakat tiga desa di wilayah Sungkung yaitu Desa Sungkung 1, Sungkung 2 dan Sungkung 3 saat ini ada 541 Kepala Keluarga (KK) terdampak COVID-19 yang belum menerima beras bantuan dari Pemprov Kalbar.
"Kami berharap semoga tidak terjadi kendala sehingga masyarakat yang belum mendapat bantuan segera menerimanya," katanya berharap.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Beras bantuan pemerintah itu diangkut menggunakan helikopter yang diawaki oleh Kapten Cpn Fadli Akbar Sirait dan Letda Cpn (K) Alberta Injilia beserta kru lainnya dari Pos Kotis Satgas Pamtas Yonif Raider 641/Bru. Selanjutnya helikopter mendarat di Lapangan Dusun Senoleng, Desa Sungkung 3," kata Kapendam XII/Tpr, Kolonel (Inf) Aulia Fahmi Dalimunthe, di Pontianak, Sabtu.
Ia mengatakan, untuk mengangkut 2,5 ton beras itu, dibutuhkan sebanyak lima kali pengangkutan, karena satu kali pengangkutan hanya mampu membawa sebanyak 500 kilogram beras.
"Yang menariknya, masyarakat desa itu menyambut tim pengiriman beras itu dengan upacara adat setempat," ungkapnya.
Dia menyebutkan, ritual adat ini sebagai ungkapan rasa syukur masyarakat, selain itu juga untuk memohon keselamatan agar selama dalam kegiatan distribusi bantuan beras itu berjalan lancar.
"Usai ritual adat, Babinsa Koramil 1202-09/Jagoi Babang bersama dengan aparat desa serta masyarakat bergotong-royong menurunkan beras bantuan dari helikopter untuk disimpan sementara sebelum didistribusikan kepada masyarakat," ujarnya.
Ia menambahkan, untuk masyarakat tiga desa di wilayah Sungkung yaitu Desa Sungkung 1, Sungkung 2 dan Sungkung 3 saat ini ada 541 Kepala Keluarga (KK) terdampak COVID-19 yang belum menerima beras bantuan dari Pemprov Kalbar.
"Kami berharap semoga tidak terjadi kendala sehingga masyarakat yang belum mendapat bantuan segera menerimanya," katanya berharap.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020