Pontianak (ANTARA) - Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Letjen TNI (Purn.) Sjafrie Sjamsoeddin, meninjau Pusat Pendidikan Resimen Induk Daerah Militer (Rindam) XII/Tanjungpura di Kota Singkawang dan mendorong peningkatan standar pendidikan dan pemanfaatan teknologi pendidikan di pusat pendidikan TNI tersebut.
"Tadi saya sudah menerima paparan dari Danrindam XII/Tpr, Kolonel Inf Aliyatin Mahmudi, terkait kondisi satuan serta rencana operasional pendidikan Dikmata TNI AD Gelombang I Tahun Anggaran 2025. Saya juga meninjau langsung proses belajar mengajar dan mengevaluasi fasilitas pendidikan yang tersedia di Rindam XII/Tpr," kata Sjarief Sjamsoedin di Singkawang, Jumat.
Dalam arahannya, Menhan menekankan pentingnya peningkatan standar pendidikan di Rindam XII/Tpr agar sejalan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan pertahanan modern.
Ia merekomendasikan pemanfaatan teknologi digital dalam pelatihan prajurit, termasuk penggunaan simulasi berbasis komputer untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. Selain itu, Menhan juga menyoroti kesejahteraan tenaga pendidik di Rindam XII/Tpr.
Ia menegaskan bahwa pelatih dan instruktur memiliki peran strategis dalam mencetak prajurit profesional yang tangguh dan berkarakter.
"Untuk itu, saya mendorong peningkatan fasilitas pendukung dan kesejahteraan bagi tenaga pendidik guna mendukung efektivitas pendidikan di lembaga ini," tuturnya.
Di tempat yang sama, Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Jamallulael menegaskan bahwa seluruh rekomendasi yang disampaikan oleh Menhan RI akan menjadi pedoman dalam meningkatkan mutu pendidikan di Rindam XII/Tpr.
"Kami akan terus berupaya memastikan bahwa pendidikan di Rindam XII/Tpr berjalan sesuai dengan standar yang ditetapkan serta beradaptasi dengan perkembangan teknologi pertahanan," katanya.
Kunjungan kerja Menhan RI ini diharapkan dapat menjadi dorongan bagi seluruh tenaga pendidik dan pelatih di Rindam XII/Tpr untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dalam mencetak prajurit masa depan yang profesional, tangguh, dan dicintai rakyat.