Pemerintah Kabupaten Sintang, memberikan bantuan sembako kepada masyarakat kurang mampu di daerah perbatasan yang terdampak COVID-19.

"Bantuan paket sembako tersebut berupa beras 100 karung, mi instan 100 dus, minyak goreng 200 liter, gula, dan kopi bagi masyarakat terdampak," kata Kepala Badan Pengelola Perbatasan Kabupaten Sintang Andon di Sintang, Minggu.

Selain itu, Pemkab Sintang juga memberikan bantuan untuk Posko Penanggulangan COVID-19 di Kecamatan Ketungau Hulu berupa mi instan 10 dus, beras 200 karung, dan cairan disinfektan.

"Kami berharap camat Ketungau Hulu mendata ulang warga yang belum mendapatkan bantuan. Setelah itu, diusulkan kepada kami atau dinas terkait agar mereka diberi bantuan sembako," katanya.

Sementara itu, Bupati Sintang Jarot Winarno mengatakan pihaknya sudah menyalurkan bantuan jaringan pengaman sosial melalui sejumlah bantuan, seperti PKH yang tadinya Rp150 ribu menjadi Rp200 ribu per bulan, bantuan pangan nontunai (BPNT) dari Rp150 ribu menjadi Rp200 ribu/bulan, BST Rp600 ribu selama 3 bulan, dan bantuan beras dari Pemerintah Provinsi Kalbar.

“Kalau ada yang belum dapat bantuan tersebut, pemerintah menyiapkan BLT dari dana desa sebesar Rp600 ribu bagi yang masuk 14 kriteria," kata Jarot.

Masyarakat yang belum menerima sama sekali bantuan tersebut, Bupati meminta pihak desa mendatanya, kemudian mengajukan ke camat, dinas sosial, lalu tembus kepada pihaknya.

Pewarta: Tantra

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020