Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PT PLN Bob Saril membenarkan bahwa ada kendala teknis yang menyebabkan pelanggan terkendala untuk melakukan pembayaran tagihan listrik.

“Kami minta maaf, memang ada keterlambatan pada proses verifikasi dan formulasi untuk pengecekan ID pelanggan antara PLN dengan perbankan, namun saya pastikan hari ini selesai,” kata Bob dalam diskusi virtual dengan wartawan di Jakarta, Sabtu.

Bob menjelaskan proses verifikasi yang dimaksud adalah agar pemberian bantuan keringanan pada pelanggan yang berhak mendapatkan bantuan keringanan listrik pada masa pandemi bisa tepat sasaran, namun proses tersebut membutuhkan waktu.

Baca juga: Berikut skema hitungan lonjakan tagihan listrik PLN

"Ada sekitar 1,8 juta pelanggan yang masih dalam proses ID pelanggan kepada perbankan, sehingga ada keterlambatan proses,” katanya.

Sebelumnya, para pelanggan menyampaikan keluhan melalui media sosial mengenai adanya informasi pemblokiran ID pelanggan saat melakukan pembayaran tagihan listriknya.

Untuk membuktikan hal tersebut, Antara melakukan percobaan melalui rekening mobile banking untuk membayar tagihan listrik. Dan hasilnya pada Sabtu pagi, muncul kolom komentar pada aplikasi mobile banking bahwa ada pemblokiran ID pelanggan.

Baca juga: Pembayaran gagal, pelanggan keluhkan pemblokiran ID PLN

Namun, PLN menjamin bahwa proses tersebut dapat diselesaikan pada Sabtu (6/6/2020),  sehingga kini pelanggan sudah dapat melakukan pembayaran tagihan melalui fasilitas pembayaran perbankan.
 

Baca juga: PLN siap jalankan skenario "News Normal" setelah lebaran
Baca juga: PLN siapkan "new normal" penuhi kebutuhan listrik
Baca juga: PLN-SMI kerja sama pengembangan EBT


 

Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020