Penyaluran bantuan langsung tunai dana desa (BLT DD) dampak wabah COVID-19 di Kabupaten Bengkayang Provinsi Kalimantan Barat terus bergulir.
Kepala Desa Cipta Karya Kecamatan Sungai Betung Benyamin Calvin saat dihubungi di Bengkayang Kamis mengatakan untuk BLT DD tetap mengacu kepada 14 kriteria dan ditambah lansia, warga yang mengalami penyakit kronis dan kategori miskin dan yang terdampak COVID-19.
Pemerintah Desa Cipta Karya Kecamatan Sungai Betung kali ini menyalurkan BLT DD kepada 200 warga penerima.
Benyamin Calvin menjelaskan BLT DD tersebut adalah bentuk bantuan yang diberikan pemerintah pusat melalui mekanisme penyaluran menggunakan dana desa dan proses dalam menetapkan keluarga penerima manfaat (KPM) dengan merujuk kepada peraturan dan aturan yang berlaku.
"Kita sudah salurkan tahap pertama dan setiap KPM Rp600 ribu. Saya sebagai kepala desa berharap kepada masyarakat dengan adanya bantuan BLT DD supaya semua uangnya bisa digunakan untuk kebutuhan prioritas dan mendasar, tidak digunakan untuk keinginan dan adapun kebutuhan mendasar masa pandemi ini adalah sembako," harap Calvin.
Calvin berpesan kepada masyarakat KPM bersama-sama mendukung pemerintah dalam memperkuat pangan nasional terutama di masa pandemi ini.
"Dengan adanya bantuan BLT DD ini semoga masyarakat bisa membeli pupuk untuk sawah dan kebunnya guna menyiapkan pangan di masa pandemi ini," kata dia.
Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa dan Daerah Tertinggal (DPMPD2T) Kabupaten Bengkayang Dodorikus mengatakan bahwa jumlah desa yang menyalurkan BLT DD di daerahnya sudah di atas 20 persen.
Dodorikus menyebutkan sejauh ini belum ada kendala, hanya saja beberapa desa memang harus melakukan verifikasi data penerima yang akurat.
Ia berharap pemerintah desa yang belum melakukan penyaluran dengan baik dan lancar.
"Harapan kita pemerintah desa bersama tim relawan desa dapat melakukan proses penyaluran BLT DD ini dengan lancar dan aman," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
Kepala Desa Cipta Karya Kecamatan Sungai Betung Benyamin Calvin saat dihubungi di Bengkayang Kamis mengatakan untuk BLT DD tetap mengacu kepada 14 kriteria dan ditambah lansia, warga yang mengalami penyakit kronis dan kategori miskin dan yang terdampak COVID-19.
Pemerintah Desa Cipta Karya Kecamatan Sungai Betung kali ini menyalurkan BLT DD kepada 200 warga penerima.
Benyamin Calvin menjelaskan BLT DD tersebut adalah bentuk bantuan yang diberikan pemerintah pusat melalui mekanisme penyaluran menggunakan dana desa dan proses dalam menetapkan keluarga penerima manfaat (KPM) dengan merujuk kepada peraturan dan aturan yang berlaku.
"Kita sudah salurkan tahap pertama dan setiap KPM Rp600 ribu. Saya sebagai kepala desa berharap kepada masyarakat dengan adanya bantuan BLT DD supaya semua uangnya bisa digunakan untuk kebutuhan prioritas dan mendasar, tidak digunakan untuk keinginan dan adapun kebutuhan mendasar masa pandemi ini adalah sembako," harap Calvin.
Calvin berpesan kepada masyarakat KPM bersama-sama mendukung pemerintah dalam memperkuat pangan nasional terutama di masa pandemi ini.
"Dengan adanya bantuan BLT DD ini semoga masyarakat bisa membeli pupuk untuk sawah dan kebunnya guna menyiapkan pangan di masa pandemi ini," kata dia.
Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa dan Daerah Tertinggal (DPMPD2T) Kabupaten Bengkayang Dodorikus mengatakan bahwa jumlah desa yang menyalurkan BLT DD di daerahnya sudah di atas 20 persen.
Dodorikus menyebutkan sejauh ini belum ada kendala, hanya saja beberapa desa memang harus melakukan verifikasi data penerima yang akurat.
Ia berharap pemerintah desa yang belum melakukan penyaluran dengan baik dan lancar.
"Harapan kita pemerintah desa bersama tim relawan desa dapat melakukan proses penyaluran BLT DD ini dengan lancar dan aman," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020