Anggota DPRD Kota Pontianak, Zulfydar Zaidar Mochtar mengatakan bahwa saatnya usaha yang bergerak di meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE) dibuka kembali namun tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.

"Saat ini warung kopi, rumah makan, dan perhotelan yang sebelumnya dibatasi aktivitasnya  telah beroperasi seperti biasa dengan menerapkan protokol kesehatan. Kami harap MICE juga segera dibuka," ujarnya di Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis.

Ia menjelaskan bahwa pelaku usaha yang bergerak di bidang MiCE adalah event organizer, penyelenggara pesta pernikahan, tempat hiburan, katering, penyewaan tenda, sound system dan sebagainya.

“Perlu dipikirkan bersama bagaimana industri kreatif ini bisa kembali berjalan. Bagaimana pun mereka punya karyawan dan ekonomi yang harus dihidupkan. Protokol kesehatan yang ketat seharusnya bisa diterapkan pada mereka seperti di sektor lain,” katanya.

Menurut dia, penyelenggara, peserta dan pengunjung event tentu bisa mengikuti protokol yang sudah ada.

“Protokol kesehatan dasar seperti cek suhu tubuh maksimal, mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker kalau perlu tambahan face shield serta jaga jarak. Sektor lain bisa melakukannya, seharusnya sektor MICE juga bisa,” ungkapnya.

Dia juga menyebut, event juga bisa menjadi sarana efektif dan efisien bagi pemerintah untuk mempromosikan penggunaan uang elektronik dan protokol kesehatan.

Menurutnya bisa saja setiap transaksi di event atau pameran wajib menggunakan uang elektronik. Selain itu pengunjung yang boleh masuk adalah mereka yang mengenakan kelengkapan protokol COVID-19, seperti menggunakan masker, telah dicek suhu tubuhnya dan sudah mencuci tangan.

"Panitia juga bisa membatasi jumlah pengunjung apabila kapasitas tamu sudah tidak mendukung physical distancing," jelasnya.

Zulfydar menyarankan Pemkot Pontianak berkolaborasi dengan dunia usaha dan instansi lain menggelar event berskala besar di tempat yang luas.

“Misalnya kita buat pekan new normal Pontianak, Pontianak Fair atau apapun namanya. Ajak sektor dunia usaha, karena di saat pandemi sekarang kita tidak bisa sendirian. Hal itu karena semua pihak memiliki keterbatasan anggaran, jadi perlu kolaborasi,” kata dia.

Event seperti ini, lanjut dia, bisa menjadi stimulus bagi sektor MICE, UMKM, jasa kreatif, pariwisata dan kuliner.

“Industri MICE dan pariwisata adalah yang paling terdampak pandemi ini. Mereka tentu harus dibantu untuk bangkit. Kami mendorong  EO, wedding organizer, dan tempat hiburan, tempat wisata dan lainnya bisa kembali normal,” katanya.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020