HY, pasien pertama COVID-19 di Kabupaten Kayong Utara, Kalbar, dinyatakan sembuh setelah diisolasi selama kurang lebih tiga bulan dan menjalani tes usap sebanyak 14 kali.
"Ini salah satu isolasi terlama karena tiga bulan. Alhamdulillah, pasien dapat bersabar dalam menjalani isolasi ini," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kayong Utara Bambang Suberkah saat dihubungi setelah menggelar acara pelepasan pasien COVID-19 yang telah dinyatakan sembuh di Gedung Istana Rakyat, Sukadana, Kamis.
HY merupakan pasien yang masuk Klaster India. Bambang Suberkah yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kayong Utara mengungkapkan saat ini Kayong Utara masih melakukan penanganan satu pasien konfirmasi COVID-19 di Kecamatan Seponti.
"Kita masih ada satu dari Kecamatan Seponti yang terkonfirmasi COVID-19 sudah menjalani isolasi 21 hari. Dan hari ini pasien akan dilakukan tes usap ulang," ungkapnya.
HY, asal Kecamatan Sukadana, istrinya yang juga positif COVID-19 dinyatakan sembuh terlebih dahulu.
HY menuturkan, isolasi yang ia jalani cukup berat terlebih selama bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri dihabiskan di ruang isolasi di Klinik Asri Sukadana Kayong Utara bersama sang istri.
"Ini pengalaman yang luar biasa bagi kami sekeluarga, diisolasi selama tiga bulan. Dan seumur hidup juga tahun ini Lebaran tanpa silaturahmi dengan orang tua. Ini menjadi pengalaman berharga kami sekeluarga," ungkapnya.
HY pun berbagi pengalamannya ketika harus menjalani isolasi selama itu. Menurutnya, ada kelalaian yang dilakukan pada masa isolasi mandiri di rumah. Karena saat menjalani isolasi mandiri sambil menunggu hasil tes cepat, sempat melakukan kontak dengan keluarga terdekat sehingga istrinya ikut terpapar COVID-19.
"Ini juga pesan bagi yang lainnya, ketika sudah diminta isolasi, isolasi lah secara betul-betul. Jangan seperti saya, saya juga merasa menyesal karena pada tanggal 26 Maret itu kami sempat kontak, mamak saya, adik saya bersama istri saya, jadi yang positif istri saya," katanya.
Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Kayong Utara Citra Duani, sekaligus Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kayong Utara, Sekda Kayong Utara, Kepala Dinas Kesehatan, Kapolres Kayong Utara, LO Dandim Kayong Utara dan masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Ini salah satu isolasi terlama karena tiga bulan. Alhamdulillah, pasien dapat bersabar dalam menjalani isolasi ini," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kayong Utara Bambang Suberkah saat dihubungi setelah menggelar acara pelepasan pasien COVID-19 yang telah dinyatakan sembuh di Gedung Istana Rakyat, Sukadana, Kamis.
HY merupakan pasien yang masuk Klaster India. Bambang Suberkah yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kayong Utara mengungkapkan saat ini Kayong Utara masih melakukan penanganan satu pasien konfirmasi COVID-19 di Kecamatan Seponti.
"Kita masih ada satu dari Kecamatan Seponti yang terkonfirmasi COVID-19 sudah menjalani isolasi 21 hari. Dan hari ini pasien akan dilakukan tes usap ulang," ungkapnya.
HY, asal Kecamatan Sukadana, istrinya yang juga positif COVID-19 dinyatakan sembuh terlebih dahulu.
HY menuturkan, isolasi yang ia jalani cukup berat terlebih selama bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri dihabiskan di ruang isolasi di Klinik Asri Sukadana Kayong Utara bersama sang istri.
"Ini pengalaman yang luar biasa bagi kami sekeluarga, diisolasi selama tiga bulan. Dan seumur hidup juga tahun ini Lebaran tanpa silaturahmi dengan orang tua. Ini menjadi pengalaman berharga kami sekeluarga," ungkapnya.
HY pun berbagi pengalamannya ketika harus menjalani isolasi selama itu. Menurutnya, ada kelalaian yang dilakukan pada masa isolasi mandiri di rumah. Karena saat menjalani isolasi mandiri sambil menunggu hasil tes cepat, sempat melakukan kontak dengan keluarga terdekat sehingga istrinya ikut terpapar COVID-19.
"Ini juga pesan bagi yang lainnya, ketika sudah diminta isolasi, isolasi lah secara betul-betul. Jangan seperti saya, saya juga merasa menyesal karena pada tanggal 26 Maret itu kami sempat kontak, mamak saya, adik saya bersama istri saya, jadi yang positif istri saya," katanya.
Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Kayong Utara Citra Duani, sekaligus Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kayong Utara, Sekda Kayong Utara, Kepala Dinas Kesehatan, Kapolres Kayong Utara, LO Dandim Kayong Utara dan masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020