Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Seluruh Indonesia (PHRI) Kota Singkawang, Mulyadi Qamal mengatakan, saat ini sudah ada sebanyak 38 hotel dan 70 restoran di Kota Singkawang kembali beroperasi dengan menerapkan tatanan kenormalan baru untuk mencegah penyebaran COVID-19.

"Untuk itu, kami dari PHRI mengimbau para pelaku perhotelan dan restoran untuk lebih mempersiapkan diri dalam menghadapi kenormalan baru. Dengan munculnya fase kenormalan baru seperti yang diinformasikan oleh pemerintah membuat para pengusaha secara bertahap membuka kembali usahanya, karena sudah kurang lebih dua bulan usaha mereka tutup karena COVID-19," kata Mulyadi Qamal, di Singkawang, Selasa.

Dia mengungkapkan, setelah Lebaran kemarin sudah ada beberapa hotel yang menunggu tamu-tamu mereka untuk datang menginap. "Sudah ada yang menginap namun jumlahnya belum signifikan," tuturnya.

Mulyadi menyebutkan, sejumlah strategi pengelolaan hotel yang disesuaikan dengan protokol kesehatan. Sehingga ada kewajiban mendasar yang wajib diterapkan. Yakni, menjaga kebersihan karyawan, barang yang masuk ke hotel, kemudian barulah berfokus kepada tamu.

"Yang kita atur di dalam protokol itu pertama adalah untuk dan dari karyawan kita sendiri dulu. Yang kedua, barang-barang yang masuk, barang tamu maupun dari vendor, ketiga baru dari tamu," katanya.

Setiap karyawan dan tamu yang masuk hotel, katanya, wajib dilakukan pengecekan suhu tubuhnya. Bila suhu badannya lebih dari 37,5 derajat Celcius maka karyawan dan tamu itu tidak diizinkan masuk hotel. Karyawan dan tamu pun diwajibkan untuk mencuci tangan atau memakai hand sanitizer sebelum masuk ke hotel dan restoran di dalam hotel.

"Kita siapkan tempat cuci tangan, mewajibkan pengunjung dan petugas gunakan masker, penyemprotan disinfektan, dan mempersiapkan alat cek suhu tubuh," tuturnya.
 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020