Fraksi Partai Nasdem DPRD Kota Singkawang, Kalimantan Barat, mengusulkan tokoh Dayak Ali Anyang untuk nama bandara di kota itu guna mengenang jasa dan perjuangan tokoh tersebut.
Sejumlah fraksi di DPRD Kota Singkawang telah memberikan pemandangan umum terhadap Raperda tentang Nama Bandar Udara Baru yang diusulkan Wali Kota Singkawang, pada Rapat Paripurna DPRD Singkawang, termasuk Fraksi Partai Nasdem.
"Fraksi kami sepakat memilih nama Ali Anyang sebagai nama bandar udara baru di Singkawang. Karena beliau merupakan tokoh berpengaruh/berjasa di daerah yaitu Ali Anyang sebagai putra Dayak yang berperan besar dalam menegakkan kedaulatan Republik Indonesia khususnya di Kalimantan Barat," kata Juru Bicara Fraksi Partai Nasdem, Anewan di Singkawang, Kamis.
Menurutnya, ditinjau dari aspek kesejarahan, nama asli Ali Anyang adalah Anjang atau dibaca Anyang. Anyang lahir pada 20 Oktober 1920 di Desa Nanga Menantak suatu pemukiman suku Dayak Uud Danum yang terletak di pedalaman Sintang Kalimantan Barat.
Masa kecil Ali Anyang diangkat oleh bangsawan tinggi jawa dan kemudian Alianyang masuk Islam mengikuti agama keluarga barunya, sehingga diberi nama Mohammad Ali, lantas Anyang menambah nama asli pemberian orang tuanya jadilah dikenal dengan Mohammad Ali Anyang.
Menurutnya, Mohammad Ali Anyang sukses merebut kembali Bengkayang dengan melakukan agresi militer dengan tentara NICA di Bengkayang.
Ali Anyang dan kawan-kawan dengan berani mengibarkan bendera merah putih serta mengumandangkan lagu Indonesia Raya di kota yang berbatasan langsung dengan wilayah Malaysia di bagian timur.
"Maka dari itu, Fraksi Partai Nasdem berharap dalam pembahasan Pansus I dan Tim Eksekutif dapat menyepakati Bandara Ali Anyang sebagai nama Bandar Udara Baru Kota Singkawang untuk mengenang dan menghargai jasa-jasa dan perjuangan beliau dalam menegakkan kedaulatan Republik Indonesia khususnya di Kalimantan Barat," ujarnya.
Fraksi Partai Nasdem juga berharap dengan adanya nama bandara di Kota Singkawang akan mempercepat pembangunan bandara yang sudah sangat lama diimpikan bersama.
Sebelumnya, Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie dalam nota pengantar yang disampaikan, menyebutkan ada beberapa nama bandara yang diusulkan, seperti mengambil nama seorang proklamator yaitu Bung Karno dan nama seorang pejuang atau pahlawan asal Kalimantan Barat yaitu Ali Anyang.
"Saya berharap, DPRD bersama Pemkot Singkawang nantinya bisa membahas nama yang baik untuk Bandar Udara Baru Kota Singkawang," katanya.
Sehingga dari pembahasan itu nanti bisa menghasilkan satu nama yang terbaik untuk Bandar Udara Baru Kota Singkawang.
"Apabila sudah ditetapkan nama dan Perdanya maka akan kita usulkan ke Kementerian Perhubungan RI," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
Sejumlah fraksi di DPRD Kota Singkawang telah memberikan pemandangan umum terhadap Raperda tentang Nama Bandar Udara Baru yang diusulkan Wali Kota Singkawang, pada Rapat Paripurna DPRD Singkawang, termasuk Fraksi Partai Nasdem.
"Fraksi kami sepakat memilih nama Ali Anyang sebagai nama bandar udara baru di Singkawang. Karena beliau merupakan tokoh berpengaruh/berjasa di daerah yaitu Ali Anyang sebagai putra Dayak yang berperan besar dalam menegakkan kedaulatan Republik Indonesia khususnya di Kalimantan Barat," kata Juru Bicara Fraksi Partai Nasdem, Anewan di Singkawang, Kamis.
Menurutnya, ditinjau dari aspek kesejarahan, nama asli Ali Anyang adalah Anjang atau dibaca Anyang. Anyang lahir pada 20 Oktober 1920 di Desa Nanga Menantak suatu pemukiman suku Dayak Uud Danum yang terletak di pedalaman Sintang Kalimantan Barat.
Masa kecil Ali Anyang diangkat oleh bangsawan tinggi jawa dan kemudian Alianyang masuk Islam mengikuti agama keluarga barunya, sehingga diberi nama Mohammad Ali, lantas Anyang menambah nama asli pemberian orang tuanya jadilah dikenal dengan Mohammad Ali Anyang.
Menurutnya, Mohammad Ali Anyang sukses merebut kembali Bengkayang dengan melakukan agresi militer dengan tentara NICA di Bengkayang.
Ali Anyang dan kawan-kawan dengan berani mengibarkan bendera merah putih serta mengumandangkan lagu Indonesia Raya di kota yang berbatasan langsung dengan wilayah Malaysia di bagian timur.
"Maka dari itu, Fraksi Partai Nasdem berharap dalam pembahasan Pansus I dan Tim Eksekutif dapat menyepakati Bandara Ali Anyang sebagai nama Bandar Udara Baru Kota Singkawang untuk mengenang dan menghargai jasa-jasa dan perjuangan beliau dalam menegakkan kedaulatan Republik Indonesia khususnya di Kalimantan Barat," ujarnya.
Fraksi Partai Nasdem juga berharap dengan adanya nama bandara di Kota Singkawang akan mempercepat pembangunan bandara yang sudah sangat lama diimpikan bersama.
Sebelumnya, Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie dalam nota pengantar yang disampaikan, menyebutkan ada beberapa nama bandara yang diusulkan, seperti mengambil nama seorang proklamator yaitu Bung Karno dan nama seorang pejuang atau pahlawan asal Kalimantan Barat yaitu Ali Anyang.
"Saya berharap, DPRD bersama Pemkot Singkawang nantinya bisa membahas nama yang baik untuk Bandar Udara Baru Kota Singkawang," katanya.
Sehingga dari pembahasan itu nanti bisa menghasilkan satu nama yang terbaik untuk Bandar Udara Baru Kota Singkawang.
"Apabila sudah ditetapkan nama dan Perdanya maka akan kita usulkan ke Kementerian Perhubungan RI," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020