Kelestarian alam laut Karimata beserta habitatnya harus tetap dijaga untuk anak cucu kita. Cagar Alam Laut menjadi payung perlindungan bagi karimata dan untuk kesejahteraan Nelayannya. Hal itu disampaikan Bupati Kayong Utara Drs. Citra Duani saat melepas tukik di pesisir pantai pulau Karimata, pada Rabu (1/07).
Tukik yang diberi nama Citra dilepaskan kembali ke lautan bebas setelah masuk penakaran warga di Desa Padang. Bupati ingin prilaku ini dapat di contoh bagi para nelayan sebagai pelestarian Habitat penyu di Karimata.
"Prilaku seperti ini harus diterapkan seluruh nelayan di Karimata. melestarikan biota laut dan menjaga terumbu karang dengan tidak menangkap ikan menggunakan alat peledak merupakan suatu bentuk aksi kita melestariakan Alam "ucapnya.
Penghargaan Kalpataru Bagi pemerhati lingkungan di Kepulauan Karimata, menjadi janji Citra kepada para nelayan Karimata yang peduli akan kelestarian alam dan menjaganya dari kerusakan.
"Saya akan mengajukan kepada Kementerian LHK bagi individu maupun kelompok yang dinilai berjasa dalam merintis, mengabdi, menyelamatkan dan membina upaya Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup di Karimata untuk mendapatkan penghargaan Kalpataru" terangnya.
Pulau Karimata yang berstatus CAL oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui UPT Badan Konservasi Sumber Daya Alam(BKSDA), yang memiliki ragam potensi baik flora dan fauna maupun daya tarik wisata, dinilai memiliki dampak positif jika dikelola bersama melalui mekanisme yang baik,Citra berharap dapat berjalan berdampingan untuk meningkatkan kesejahteraan Masyarakat Sekitar.
"Melalui konsep destinasi penelitian berbasis masyarakat di Karimata , Kelestarian Alam Lautnya pun tetap terjaga dan masyarakat pun terbantukan." tutupnya.
Baca juga: Bupati Citra Duani sosialisasikan wisata Pulau Karimata, tak kalah dengan Raja Ampat
Baca juga: Pemkab Kayong Utara tampung ikan nelayan Pulau Karimata
Baca juga: Pemkab Kayong Utara belum berencana tutup tempat wisata
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
Tukik yang diberi nama Citra dilepaskan kembali ke lautan bebas setelah masuk penakaran warga di Desa Padang. Bupati ingin prilaku ini dapat di contoh bagi para nelayan sebagai pelestarian Habitat penyu di Karimata.
"Prilaku seperti ini harus diterapkan seluruh nelayan di Karimata. melestarikan biota laut dan menjaga terumbu karang dengan tidak menangkap ikan menggunakan alat peledak merupakan suatu bentuk aksi kita melestariakan Alam "ucapnya.
Penghargaan Kalpataru Bagi pemerhati lingkungan di Kepulauan Karimata, menjadi janji Citra kepada para nelayan Karimata yang peduli akan kelestarian alam dan menjaganya dari kerusakan.
"Saya akan mengajukan kepada Kementerian LHK bagi individu maupun kelompok yang dinilai berjasa dalam merintis, mengabdi, menyelamatkan dan membina upaya Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup di Karimata untuk mendapatkan penghargaan Kalpataru" terangnya.
Pulau Karimata yang berstatus CAL oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui UPT Badan Konservasi Sumber Daya Alam(BKSDA), yang memiliki ragam potensi baik flora dan fauna maupun daya tarik wisata, dinilai memiliki dampak positif jika dikelola bersama melalui mekanisme yang baik,Citra berharap dapat berjalan berdampingan untuk meningkatkan kesejahteraan Masyarakat Sekitar.
"Melalui konsep destinasi penelitian berbasis masyarakat di Karimata , Kelestarian Alam Lautnya pun tetap terjaga dan masyarakat pun terbantukan." tutupnya.
Baca juga: Bupati Citra Duani sosialisasikan wisata Pulau Karimata, tak kalah dengan Raja Ampat
Baca juga: Pemkab Kayong Utara tampung ikan nelayan Pulau Karimata
Baca juga: Pemkab Kayong Utara belum berencana tutup tempat wisata
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020