Pemerintah Kabupaten Kayong Utara belum berencana untuk menutup tempat wisata terkait virus corona atau covid-19 yang telah mewabah.

Menurut Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Parawisata Kabupaten Kayong Utara Tasfirani, tempat wisata  setempat seperti Pantai Pulau Datok  masih terbilang sepi dengan wisatawan asing yang datang.

Baca juga: Prancis kerahkan 100 ribu polisi terapkan "lockdown"

"Kita belum ada rencana menutup tempat wisata karena wisata Kayong Utara hanya dikunjungi wisatawan lokal saja," kata dia di Sukadana, Selasa.

Selain itu juga, menurutnya, untuk beberapa waktu ke depan ini belum ada kegiatan besar di tempat wisata Kayong Utara khususnya wisata pantai yang menjadi tempat primadona.

"Belum ada even besar yang menghadirkan banyak orang di Pantai Pulau Datok cukup imbauan dari pemda untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap wabah corona dengan  menghindari berkumpul di tempat yang banyak orang saja pikir masyarakat akan memperhatikan imbauan tersebut," terangnya.

Baca juga: Taman Alun-alun Kapuas Pontianak ditutup cegah COVID-19

Festival Karimata yang dijadwalkan tahun ini pun menurutnya masih menunggu keputusan dari Bupati Kayong Utara terkait pelaksanaannya sehubungan dengan Covid-19 yang telah mewabah di lebih 100 negara tersebut.

"Festival Karimata mengangkat potensi kearifan lokal dan pelakunya masyarakat setempat. Kegiatan pengiringnya beberapa lomba yang hanya diikuti oleh masyarakat Kabupaten Kayong Utara secara terbatas. Tidak ada pihak luar. Kalaupun ada hanya undangan menghadiri, namun demikian  mengenai kepastiannya kami masih menunggu arahan bupati," jelasnya.

Baca juga: Antisipasi Covid-19, Malaysia terapkan "lockdown" 18-31 Maret 2020
Baca juga: Presiden Jokowi larang pemda ambil kebijakan "lockdown"
Baca juga: Praktisi kesehatan sarankan Kalbar Lockdown atas COVID-19
 

Pewarta: Rizal

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020